Tarian Tradisional yang Akrab di Komering OKU Timur dan Pemberian Gelar Jajoluk Menurut Kedudukan
Tarian adat Komering OKU Timur--Foto : okutimurkab.go.id/budaya-daerah
Gerakan dalam Tari Sabai ditandai dengan langkah-langkah dinamis dan ceria, dilengkapi dengan iringan musik dan lagu yang mengajak semua orang untuk bergembira dan bersatu dalam suatu momen kebahagiaan.
Tari Sabai sering dijadikan atraksi dalam berbagai acara festival, perayaan tradisional, atau pertemuan masyarakat di Komering OKU Timur. Melalui tarian ini, penduduk setempat mengungkapkan semangat kebersamaan, persatuan, dan rasa syukur atas anugerah kehidupan.
BACA JUGA:Fakta atau Mitos : Orang sering makan Pindang Palembang Pintar
BACA JUGA:Mengapa Orang Palembang suka Makan Pindang Ikan Patin? Ini manfaat Pindang bagi Kecerdasan Otak
Pemberian Gelar atau Adok Menurut Kedudukan di Komering OKU Timur
Tidak hanya kaya akan tarian tradisional, Komering OKU Timur juga memiliki tradisi pemberian gelar atau adok (julukan) yang mencerminkan hierarki sosial dan menghormati kedudukan seseorang dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa gelar yang diberikan berdasarkan kedudukan:
DALOM (untuk anak cucu tua yang merupakan bangsawan).
MANGKU (untuk anak laki-laki di bawah DALOM).
MENTERI (untuk anak laki-laki di bawah MANGKU).
PRABU (untuk anak tua – cucung tua).
RADEN (untuk anak di bawah PRABU, seperti adik).
RATU (gelar yang berada di bawah RADEN).
BUNGSU (untuk anak paling akhir).
BACA JUGA:Bikin Semangat Juara Lomba! Yuk Bikin Yel-yel 17 Agustus Lucu dan Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber