Ninja di Tanah Amerika, Suku Apache yang Terkuat dan Terusir

Ninja di Tanah Amerika, Suku Apache yang Terkuat dan Terusir

Ninja di Tanah Amerika, Suku Apache yang Terkuat dan Terusir.-- YOUTUBE/@NET. BIRO JAWA TIMUR

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Jika Anda pernah menyaksikan film "Geronimo: An American Legend", Anda pasti akrab dengan Suku Apache, kelompok pribumi yang kerap mengenakan penutup kepala dari bulu angsa.

Suku Apache adalah sekelompok masyarakat yang mendiami wilayah Amerika Utara. Mereka telah ada sebelum kedatangan Cristopher Columbus ke Benua Amerika.

Bersama dengan suku Aztec, Sioux, Creek, dan berbagai suku lainnya, Suku Apache termasuk dalam kategori suku Indian yang bercabang menjadi beberapa kelompok. Beberapa tokoh terkenal dari Suku Apache adalah Geronimo, Cochise, dan Mangas Coloradas.

Suku Apache hidup dalam gaya hidup nomaden, sering bermigrasi. Mereka dulunya tinggal di sekitar barat daya Meksiko hingga Arizona tenggara. Mereka mencari makanan dari alam sekitar.

Rumah tradisional Suku Apache disebut teepee atau tenda, struktur yang terbuat dari ranting atau kayu dengan atap dari rumput atau kulit binatang. Ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan membiarkan asap dari api unggun keluar.

BACA JUGA:Mengenal Ritual Kedewasaan Suku Satere-mawe: Tradisi Sarung Tangan Semut Peluru

BACA JUGA:Tradisi Bakar Batu pada Mayarakat Suku Dani di Manado Sulawesi Utara

Mereka memiliki keyakinan dalam kekuatan alam dan hal gaib, melakukan ritual untuk makhluk gaib seperti Gan (roh gunung) dan Usen (juga dieja yusn), yang dipercayai memberi kehidupan.

Masyarakat Suku Apache terbagi menjadi kelompok-kelompok seperti Arivaipa, Chiricahua, Coyotero, Faraone Gileno, Llanero, Mescalero, Mimbreno, Mogollon, Naisha, Tchikun, dan Tchishi.

Suku Apache dikenal kuat dan telah terlibat dalam konflik dengan orang Spanyol, Meksiko, dan Angkatan Darat Amerika Serikat. Mereka menggunakan berbagai senjata seperti busur, anak panah, pisau, pentung, dan tomahawk.

Pada abad ke-19, mereka melawan Angkatan Darat Amerika Serikat, yang mengakui keahlian mereka dalam pertempuran meskipun hanya menggunakan hiasan tulang binatang sebagai perlindungan.

Saat orang kulit putih datang ke Amerika, awalnya Suku Apache menyambut mereka dengan baik, tetapi seiring waktu, mereka merasa dianiaya dan terpaksa meninggalkan tanah mereka karena perampasan dan penipuan.

BACA JUGA:Bocah 13 Tahun Korban Tenggelam di Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia

BACA JUGA:Jangan Asal Dipijat! Ini Penanganan Yang Tepat Jika Terjadi Saraf Kejepit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber