Tradisi Bakar Batu pada Mayarakat Suku Dani di Manado Sulawesi Utara

Tradisi Bakar Batu pada Mayarakat Suku Dani di Manado Sulawesi Utara

Tradisi Bakar Batu pada Mayarakat Suku Dani Papua Di Manado Sulawesi Utara.--youtube/@IndonesiaKaya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Tiap etnis memiliki budaya khas yang memberikan identitas unik kepada etnis-etnis Indonesia lainnya.

Indonesia adalah negara yang didasarkan pada prinsip "Bhinneka Tunggal Ika", yang mencakup berbagai suku, bahasa, dan kebudayaan yang beragam, yang dapat dipahami melalui telaah aspek kebudayaan masing-masing etnis.

Keragaman ini juga tercermin dalam perbedaan karakter dan kepribadian yang berasal dari warisan budaya, dipengaruhi oleh lingkungan alam, sosial, dan budaya di sekitarnya.

Keanekaragaman antar daerah juga menghasilkan variasi yang berbeda. Perbedaan karakter dan kepribadian yang timbul dari budaya juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi lingkungan alam, sosial, dan budaya.

Dalam masyarakat yang beraneka ragam ini, keragaman bukan hanya berasal dari sejarah masing-masing kelompok etnis, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan alam dan struktur internal kelompok etnis tersebut.

Oleh karena itu, unsur atau kebiasaan dalam satu budaya tidak selalu dapat dipahami dari sudut pandang budaya lain, melainkan harus dipahami dari konteks nilai-nilai budaya itu sendiri (relativisme budaya).

BACA JUGA:Ringkasan Bab 10 Filosofi Teras : Citizen of the World

BACA JUGA:Lowongan CPNS Segera Dibuka, Berapa Kuota Formasi PPPK Guru Pada September 2023?

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami Fenomena Kebudayaan Suku Dani dalam Tradisi Pesta Bakar Batu di kalangan mahasiswa Papua di Manado, Sulawesi Utara.

Seperti yang dikatakan oleh Clifford Geertz, kebudayaan adalah sistem makna dan simbol yang terorganisir. Simbol-simbol ini kemudian diartikan dan diinterpretasikan agar dapat mengendalikan perilaku, mengakses informasi ekstrasomatik, memperkuat individu, mengembangkan pengetahuan, dan membentuk sikap.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan kepada mahasiswa sebagai pewaris budaya ini, untuk meningkatkan dan mempertahankan tradisi bakar batu dalam budaya mereka.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, yang berarti bahwa proses pemecahan masalah diteliti dengan cara menggambarkan dan melukiskan situasi subjek atau objek penelitian.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber