Mandi, Perjalanan Sejarah dari Ritual Sakral hingga Kemewahan
Mandi dan Sejarah dan pandangan manusia--Gambar : Pexel-ron-lach-9155587
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mandi, sebuah kata yang memiliki makna dan pandangan yang berbeda bagi setiap orang. Bagi sebagian orang, Mandi adalah suatu ritual sakral yang penting, sedangkan bagi yang lain, Mandi bisa dianggap sebagai bentuk kecintaan terhadap tubuh atau bahkan diabaikan karena dianggap tidak penting.
Namun, tahukah Anda bahwa mandi, seperti yang kita kenal sekarang, memiliki perjalanan sejarah panjang yang menarik?
Perubahan besar dalam sejarah mandi muncul ketika masyarakat Mesir Kuno menemukan cara membuat sabun pertama kalinya pada tahun 2800 sebelum Masehi. Proses pembuatan sabun tersebut dikenal sebagai saponifikasi, yang melibatkan pencampuran lemak hewan dengan garam.
Kata "saponifikasi" sendiri berasal dari bahasa Latin "Sapto," yang berarti sabun. Menariknya, dalam legenda Romawi Kuno, "sampo" adalah nama sebuah gunung yang menjadi tempat pemotongan hewan sebagai persembahan.
BACA JUGA:Rahasia Terungkap! Cara Cepat dan Mudah Menguasai Kemudi Mobil Bagi Pemula
BACA JUGA:Hikikomori, Menyimak Kisah Pemuda di Jepang yang Hidup Mengurung Diri
Dalam proses saponifikasi kuno, sisa-sisa lemak hewan bercampur dengan abu kayu pembakaran dan mengalir ke sungai ketika hujan turun. Saat orang-orang mandi dan mencuci di sungai, mereka menyadari bahwa airnya menghasilkan busa yang mampu membersihkan lebih efektif.
Pada abad pertama Masehi, orang-orang Romawi Kuno juga menggunakan proses saponifikasi serupa, namun mereka menggunakan campuran lemak hewan dengan air kencing manusia. Namun, sabun hasil dari proses tersebut hanya digunakan untuk mencuci pakaian, bukan untuk mandi.
Pada abad ke-16, di dataran Eropa, sabun masih dianggap sebagai barang mewah dan asing yang tidak dapat dijangkau oleh semua orang. Oleh karena itu, sabun seringkali diberikan sebagai hadiah spesial dalam bentuk bingkisan kepada orang-orang terdekat. Di Indonesia, sebelum mengenal sabun, orang-orang terbiasa mandi dengan menggosokkan batu untuk membersihkan tubuh.
Jadi, bagi kita yang cenderung malas mandi, ada baiknya kita menyadari betapa dahulu manusia harus bersusah payah untuk menjaga kebersihan tubuh, bahkan harus membuat sabun dengan air kencing mereka sendiri.
BACA JUGA:Pernakah Anda Mendengar tentang Api Metanol? Berikut Risiko dan Bahaya yang Perlu Diketahui!
BACA JUGA:Mobil Truk Tanki Muatan Minyak Kelapa Sawit Terguling Setelah Menghantam Mobil Pickup
Seiring berjalannya waktu, proses pembuatan sabun mengalami perkembangan dan penggunaannya semakin meluas. Pada saat ini, sabun telah menjadi salah satu produk pembersih dan perawatan tubuh yang sangat umum digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Berbagai jenis sabun dengan beragam manfaat telah diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi masyarakat modern. Salah satu manfaat utama dari penggunaan sabun adalah membersihkan tubuh dari kotoran dan bakteri yang menempel pada kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber