Sikapi Isu Penculikan Anak, SD Negeri 3 Muara Enim Pasang 16 CCTV untuk Antisipasi
ANTISIPASI ISU PENCULIKAN - Kepala Sekolah SD Negeri 3 Muara Enim menunjukan CCTV yang selalu memantau aktivitas anak didik, guna antisipasi isu penculikan anak.-Yansyah-PALTV
MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Maraknya isu pelaku penculikan anak di berbagai daerah di Indonesia membuat cemas orang tua yang memiliki anak kecil. Bukan hanya orang tua, pihak sekolah pun mulai melakukan antisipasi atas isu yang beredar di masyarakat.
Dalam pantauan jurnalis PALTV di Sekolah Dasar Negeri 3 Muara Enim pada Selasa 31 Januari 2023, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pihak SD Negeri 3 Muara Enim telah menambah fasilitas CCTV di beberapa titik di lingkungan sekolah. Tujuannya agar dapat memantau aktivitas murid, guru dan aktivitas di luar gerbang sekolah.
Selain itu, pihak SD Negeri 3 Muara Enim juga memperketat kunjungan tamu ke dalam lingkungan sekolah, agar setiap tamu yang datang bisa terpantau. Bagi tamu yang datang harus meninggalkan identitas diri di pos keamanan. Tamu juga wajib mengenakan kartu ID kunjungan yang disediakan, termasuk bagi wali murid yang ingin menunggu anaknya di dalam lingkungan sekolah.
Kepala SD Negeri 3 Muara Enim ST Romlah mengatakan, meski penculikan ini memang masih sebatas isu, tetapi pihak sekolah tetap bersikap waspada terhadap tindakan kejahatan yang menyasar ke anak didik.
BACA JUGA:Tips Cara Membuat Lontong Cap Go Meh, Praktis dan Enak
BACA JUGA:Video: Begini Sikap Pria Penganiaya Ibu dan Adik Kandung
"Untuk antisipasi pihak sekolah telah menambah kamera CCTV di tempat kosong, agar semakin mudah memantau aktivitas di lingkungan sekolah dan di depan gerbang sekolah. Total ada enam belas titik CCTV yang terpasang di berbagai sudut di lingkungan sekolah. Selain itu, pihak keamanan selalu kita ingatkan agar tetap waspada dan menjaga anak didik saat pulang sekolah hingga dijemput orang tua murid masing-masing,” jelas Romlah.
Mengenai murid kelas 1 dan 2, menurut Romlah, wali kelas wajib menemani dan menunggu hingga muridnya dijemput oleh orang tua mereka.
“Khusus untuk anak di kelas 1 dan 2, wali kelas wajib menunggu dan menemani muridnya menunggu sampai anak didik dijemput oleh orang tua murid tersebut. Jika ada anak yang belum dijemput wali murid, wali kelas segera menghubungi orang tua anak. Dan jika yang menjemput anak bukan orang tuanya langsung, guru wajib mengonfirmasi ke orang tua yang bersangkutan,” terang Romlah.
Romlah menambahkan, petugas keamanan wajib menanyai setiap orang yang menjemput murid jika bukan orang yang biasa menjemput anak tersebut. Meski hal tersebut membuat beberapa wali murid risih, namun berguna untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Selain itu, guru-guru setiap harinya sebelum masuk ke dalam kelas agar selalu memberikan himbauan kepada para muridnya supaya menjauhi orang yang tidak dikenal demi menghindarkan mereka jadi korban penculikan.
BACA JUGA:Tahun 2022-2023, Dinas PU Perkim OKU Bedah 437 Rumah Melalui Program BSPS
BACA JUGA:Video: Warga Desa Pelajau Ilir Mulai Galakkan Tanam Sayur di Perkarangan Rumah
Guru dan petugas keamanan SD Negeri 3 Muara Enim memantau situasi kepulangan anak didik.-Yansyah-PALTV
"Setiap hari saat apel pagi, para murid selalu diingatkan untuk tidak mudah mempercayai orang yang tidak dikenal, apalagi orang tak dikenal itu memberikan sesuatu untuk mereka. Dan jika mereka mendapatkan kekerasan, anak itu harus meminta tolong dengan cara berteriak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv