Video: Limbah Sabut Kelapa Banyuasin Bernilai Produk Ekspor
Bupati Banyuasin Askolani meninjau pabrik pengolahan sabut kelapa PT Bhumi Tirta Sriwijaya, Sabtu 28 Januari 2023.-Sulaiman-PALTV
BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Limbah buah kelapa berupa sabut yang awalnya dianggap remeh, tidak memiliki nilai ekonomis dan kerap menjadi masalah lingkungan, ternyata dapat “disulap” menjadi barang bernilai tinggi hingga dapat diekspor ke luar negeri. Hal tersebut dibuktikan oleh warga Desa Sri Tiga Kecamatan Sumber Marga Telang Kabupaten Banyuasin.
Oleh karena itu, sebagai penghasil buah kelapa terbesar di wilayah Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana akan mendirikan pabrik pengolahan sabut buah kelapa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Banyuasin Askolani usai meninjau pabrik pengolahan sabut buah kelapa PT Bhumi Tirta Sriwijaya di Desa Sri Tiga Kecamatan Sumber Marga Telang pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Bayangkan, limbah buah kelapa yang pada awalnya tidak ada nilai apapun dapat “disulap” hingga memiliki nilai ekonomis tinggi. Sabut buah kelapa yang sudah diolah setengah jadi, nantinya akan dijadikan bahan tali tambang kapal, springbed hingga jok mobil mewah Eropa seperti BMW dan Mercedez.
BACA JUGA:Sekolahkan 3 Anak dari Hasil Hidroponik
“Kami juga dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin mempunyai pabrik yang sama seperti ini, dan tahun ini akan kita mulai operasikan juga. Jadi ada dua pabrik. Satu pabrik swasta dan satunya pabrik punya pemerintah. Ini salah satu strategi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Kabupaten Banyuasin ini dalam rangka untuk memulihkan ekonomi,” jelas Askolani.
Yudha pengelola pabrik PT Bhumi Tirta Sriwijaya mengatakan, pihaknya mengekspor bahan setengah jadi sabut buah kelapa itu hingga ke luar negeri. Menurut Yudha, pabriknya menyerap 80 ton sabut kelapa per hari dari para pengepul di Desa Sri Tiga.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv