Ringkasan Bab 12 Buku Riches and Poverty:Pemborosan Kapital

Pertumbuhan kemewahan telah disertai dengan semakin berkurangnya semangat berwirausaha di industri dan perdagangan. Bahkan di London, peluang-peluang paling subur dibiarkan terbengkalai.

Pelabuhan tidak efisien; jalur sungai Thames telah diabaikan; penduduk utara dan selatan London tetap menjadi orang asing satu sama lain karena kurangnya sarana transportasi; lalu lintas jalanan ketinggalan zaman; terminus kereta api penting kotor, tidak nyaman, dan tidak terhubung.

Semua hal ini dan banyak hal kurang penting lainnya menuntut penerapan modal. Di London dan di setiap kota lainnya, masalah perumahan ada, dan masalah perumahan adalah masalah modal.

Jika pendapatan selama 20 tahun terakhir ini telah dihabiskan dengan semangat patriotik, maka tidak akan ada masalah perumahan hari ini, dan modal tetap negara akan jauh lebih besar dari saat ini.

Pemborosan dan pengalihan kapital adalah masalah yang berdampak luas. Tanpa modal, yang hanya berarti tanpa alat, tenaga kerja tidak dapat digunakan secara ekonomis, baik dalam pertanian, manufaktur, maupun distribusi.

Untuk penggunaan alat, mayoritas penduduk kita tergantung pada sekelompok kecil orang kaya. Ketergantungan itu menciptakan perbudakan ekonomi yang menempatkan arah kehidupan dan tenaga kerja masyarakat di tangan segelintir orang.

Bagian yang terlalu besar dari pendapatan nasional yang dimiliki oleh orang kaya menghasilkan kesalahan karakter dan tujuan yang serius dalam diri mereka, membuat mereka menjadi administrator kapital yang acuh tak acuh tanpa yang mana tenaga kerja menjadi tak berdaya.

Bagian yang terlalu kecil dari pendapatan nasional yang dimiliki oleh orang miskin adalah sumber dari berbagai masalah moral dan fisik yang, bercampur dengan air mati yang turun dari tingkat kemewahan, menghasilkan efek yang penyebabannya hanya samar-samar jika kita mengabaikan studi tentang Kesalahan Distribusi.(*)

Sumber: berbagai sumber