Program Bedah Rumah OKU Tahun 2023 Mulai Direalisasikan

Program Bedah Rumah OKU Tahun 2023 Mulai Direalisasikan

Kepala Dinas PU Perkim Aulia Mahdi menyerahkan bantuan program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).-Ari Pranika-paltv.co.id

OKU, PALTV.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas PU Perkim Kabupaten OKU, realisasikan program  Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Tahun ini ada penurunan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM). Pada tahun sebelumnya 105 unit menjadi menjadi 50 unit rumah di Kabupaten OKU. Hal itu dikatakan Kepala Dinas PU Perkim Aulia Mahdi saat menghadiri acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU pada Selasa, 24 Januari 2023.

"Untuk bedah Rumah di wilayah Semidang Aji sebanyak 25 unit, yang terbagi di dua Desa Ulak Pandan sebanyak 9 unit dan di Desa Seleman sebanyak 16 unit Rumah," kata Kepala Dinas PU Perkim.

Dikatakan Aulia, program bedah rumah yang bersumber dari dana APBD di tahun 2022 sebanyak 105 unit, sedangkan di tahun 2023 menurun hanya menjadi 50 unit untuk seluruh wilayah Kabupaten OKU. Hal ini mengingat keuangan Kabupaten OKU yang tak bisa menutupi seluruhnya. "Penurunan itu dikarenakan keuangan daerah kita yang kurang baik," jelas Aulia.

BACA JUGA:Buron Tiga Bulan, Tersangka Penganiayaan Tak Berkutik Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Muka Babak Belur dan Gigi Rontok, Supir Perahu Ketek Laporkan 2 Calo

Selain di Kecamatan Semidang Aji, 25 unit lainnya akan dilakukan di Kecamatan Baturaja Barat dan Kecamatan Peninjauan. Tahun ini rencananya juga akan ada bantuan dari Kementerian PU namun jumlahnya belum diketahui pasti.

"Tahun ini juga akan ada bantuan bedah rumah untuk Kabupaten OKU dari kementerian PU. Namun untuk jumlahnya belum kita ketahui pasti," ungkap Aulia.

Lebih detail Aulia menjelaskan, setiap rumah akan mendapat bantuan untuk bedah rumah sebesar Rp20 juta. Syarat rumah yang dibedah juga harus rumah yang tak layak huni, bukan membangun rumah baru.

"Satu unit rumah mendapat jatah bantuan sebesar Rp20 juta. Tahun ini sudah mulai kita realisasikan dan mudah-mudahan tahun depan program ini masih bisa berjalan," pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id