Tepak Palembang! Budaya ‘Nyirih” Sebagai Simbol Adat dan Penghormatan Tamu

Tepak Palembang! Budaya ‘Nyirih” Sebagai Simbol Adat dan Penghormatan Tamu

Tepak Palembang merupakan simbol adat untuk menyambut tamu kehormatan.--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Tepak. Merupakan kotak yang terbuat dari kayu unggulan dengan ukiran khas keemasan pada bagian luarnya. Di Palembang, tepak dijadikan wadah untuk menyimpan bahan-bahan ‘nginang’ atau lazim disebut budaya nyirih. 

Tepak sebagai lambang penghormatan dan simbol penyambutan tamu penting pada acara-acara kenegaraan atau acara adat di Palembang. Tepak biasanya di bawa oleh penari utama pada tarian khas Sumatera Selatan. Seperti tari Tanggai, Tari Gending Sriwijaya, tari tepak keraton atau Tari Pagar Pengantin.

Selain wadah sirih, biasanya tepak berisi perhiasan seserahan untuk pengantin. KHususnya pengantin Palembang. Hal ini melambangkan keramahtamahan dalam menjunjung tinggi budaya Palembang. Sehingga untuk seserahan tepak menjadi hal wajib selain kain songket dan turunannya. 

Dimana penari, akan membawa tepak dan mempersilahkan tamu untuk mencicipi sirih yang sudah diramu secara khusus. Hanya sebagai simbol selamata datang di Bumi Sriwijaya. Disinilah budaya ‘nginang’ sebagai penghormatan kepada tamu dan juga kebahagiaan pada pengantin.

BACA JUGA:Etos Kerja ala Rasulullah, Panduan dan Teladan Mengapai Rezeki yang Berkah

BACA JUGA:Survei Terbaru: Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, Siapa Unggul di Pilihan Capres Milenial

Filosofi Tepak sangat tinggi, Dimana di dalam tepak terdiri dari 2 bagian. Bagian bawah biasanya dibuat untuk meletakan daun sirih. Sementara bagian dalamnya ada wadah yang terbuat dari kuningan atau perunggu. Nah, di dalam wadah-wadah kecil inilah disimpan bahan-bahan untuk tambahan ‘nginang’ atau ‘nyirih’. Berupa getah gambir, kapur sirih dan serabut daun sugi.

Orang-orang zaman dulu, menggunakan tepak untuk budaya ‘nyirih’ atau ‘nginang’ saat melakukan silaturahmi. Setiap kumpul-kumpul selalu ada tradisi ini untuk mempererat tali kekerabatan dan kekeluargaan. Budaya ini juga ada di tanah Melayu lainnya termasuk Thailand dan Malaysia.

Filosofi yang terkandung dalam tepak Palembang adalah sebagai berikut:

1. Keindahan: Tepak Palembang merupakan simbol keindahan dalam seni kerajinan. Desain ukiran yang rumit dan detail menunjukkan keahlian tangan para pengrajin. Melalui keindahannya, tepak Palembang memperlihatkan apresiasi akan estetika dan kehalusan yang memberikan nilai seni yang tinggi.

BACA JUGA:Sanksi Nonaktif Honorer BPBD Ogan Ilir yang Terlibat dalam Rekaman Video Call Oknum Honorer Nakes Mandi

BACA JUGA:Sepak Bola dalam Lini Masa dari Zaman Kuno Hingga Teknologi VAR

2. Kebersamaan dan persatuan: Tepak Palembang juga memiliki filosofi kebersamaan dan persatuan. Karena kegunaan tepak sendiri untuk membawa isian ‘nginang’ maka tepak melambangkan isi persaudaraan. Biasanya terdiri dari berbagai motif ukiran yang bermakna.

Motif-motif tersebut menggambarkan keberagaman budaya yang ada di Palembang dan mengajarkan pentingnya hidup saling bergantung dan saling mendukung sebagai sebuah komunitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber