Video: Wisata Satwa Gajah Sumatera di Muara Padang Butuh Dikembangkan
Gajah Lina disukai warga Desa Sidomulyo 20 Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.-Sulaiman-paltv.co.id
BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Kabupaten BANYUASIN menyimpan banyak potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa. Bukan hanya hutan mangrove dengan nelayan Sungsang, BANYUASIN juga memiliki daya tarik wisata Satwa Gajah Sumatera di Kecamatan Muara Padang. Upaya untuk mengangkat peluang pariwisata tengah digagas Pemerintah Desa SidoMulyo 20.
Untuk memasuki wilayah Hutan Marga Satwa Padang Sugihan, pengunjung harus melewati Desa Sidomulyo 20 Kecamatan Muara Padang dengan menggunakan speedboat, yang membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan dari Dermaga Besar Benteng Kuto Besak (BK) di Kota Palembang.
Sesampainya di Dermaga Desa Sidomulyo 20, pengunjung langsung disuguhi dengan penampilan Gajah-gajah Sumatera berukuran besar. Di lokasi tersebut juga terdapat Balai Konservasi milik BKSDA Sumatera Selatan.
Areal hutan satwa untuk habitat Gajah Sumatera seluas tujuh puluh ribu hektar, di mana tiga puluh ribu hektar lahannya berada di Kecamatan Muara Padang. Sementara empat puluh ribu hektar lainnya masuk di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
BACA JUGA:Video: Kebun Karet Tercemar Limbah Perusahaan Tambang
BACA JUGA:Sumsel Lumbung Pangan Nasional Sulit Tercapai Jika Petani Susah Dapatkan Pupuk
Imam Syafe'i, Kades Sidomulyo 20 menggagas potensi pariwisata Gajah Sumatera di Padang Sugihan Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin.-Sulaiman-paltv.co.id
Upaya untuk mengontrol pergerakan gajah-gajah liar, BKSDA Sumsel melatih sebanyak 37 gajah dewasa. Selain itu, BKSDA Sumsel juga memberikan edukasi ke masyarakat bahwa gajah tidak berbahaya bagi manusia.
Salah satu gajah yang sudah terlatih dinamakan Lina. Gajah betina berusia tiga puluh tahun tersebut kini menjadi media untuk mengedukasi masyarakat. Menurut Sutri Riyadi salah seorang pelatih gajah BKSDA Sumsel, Lina sering dilibatkan dengan berbagai acara.
“Ada sekitar tiga puluh gajah yang terlatih. Gajah ini berfungsi mendukung pariwisata, sosialisasi ke masyarakat bahwa gajah itu tidak liar tidak nakal. Alhamdulillah masyarakat senang bisa berteman dengan gajah,” jelas Sutri sumringah di samping gajah Lina.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo 20 Imam Safei mengungkapkan, upaya membuka potensi wisata satwa di Desanya tidak lain agar membuka peluang tumbuhnya ekonomi masyarakat melalui pariwisata.
BACA JUGA:7 Efek Begadang bagi Kesehatan Tubuh, Nomor 7 Bikin ‘Manyun’
BACA JUGA:Tips Cara Hidup Sehat dan Sederhana yang Bisa Diterapkan, Renungkan Nomor 4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id