Google mem-PHK 200 kontraktor AI, Khawatir Karyawan Melatih Bot dan Pekerjaan Dikerjakan AI

Para kontraktor yang bekerja pada proyek AI Google melalui GlobalLogic menghadapi ketidakpastian kerja--Freepik.com
BACA JUGA:Mahasiswa UMP Gelar Unjuk Rasa Tolak Perpanjangan Jabatan Rektor Lebih dari 2 Periode
Dokumen internal yang ditinjau oleh Wired disebut menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengembangkan alat AI yang bisa menilai respons chatbot secara otomatis.
“Saya langsung diputus kontrak,” kata Andrew Lauzon, yang diberi tahu lewat email pada 15 Agustus bahwa kontraknya berakhir.
“Saya tanya alasannya, mereka hanya bilang proyek sedang ‘ramp-down’, entah apa maksudnya.”
PHK ini juga terjadi di tengah meningkatnya keresahan pekerja. Sepanjang tahun lalu, beberapa kontraktor mencoba berorganisasi dan menuntut upah lebih baik serta transparansi.
Lainnya mengeluhkan tekanan beban kerja, termasuk batas waktu ketat yang memaksa mereka lebih fokus pada kecepatan daripada kualitas.
BACA JUGA:Satres Narkoba Polres Ogan Ilir Gagalkan Peredaran 10 Ribu Butir Pil Ekstasi dan 408 Gram Sabu
BACA JUGA:Xiaomi 13T Cuma Butuh 40 Menit untuk Full Charge, Kok Bisa?
Sebuah kelompok bahkan sempat menjajaki pembentukan serikat di bawah Alphabet Workers Union, tetapi pekerja mengklaim upaya itu dihambat.
Setidaknya dua orang kini telah mengajukan pengaduan ke dewan ketenagakerjaan AS, menuduh mereka dipecat karena menyuarakan kondisi kerja.
Ada pula laporan mengenai kesenjangan yang makin lebar dalam tenaga kerja.
Pekerja yang direkrut langsung oleh GlobalLogic menerima bayaran sekitar $28–$32 per jam, sementara kontraktor yang direkrut lewat agensi pihak ketiga hanya dibayar $18–$22 untuk pekerjaan yang sama.
Rater umum, yang tidak membutuhkan gelar lanjutan, mendapat bayaran lebih rendah lagi meski terkadang dilibatkan dalam proyek yang lebih kompleks.
BACA JUGA:Dies Natalis ke-37, IBA Palembang Wisuda 154 Mahasiswa
BACA JUGA:Mahasiswa UMP Gelar Unjuk Rasa Tolak Perpanjangan Jabatan Rektor Lebih dari 2 Periode
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: indian today.com