Dies Natalis ke-37, IBA Palembang Wisuda 154 Mahasiswa

Dies Natalis ke-37, IBA Palembang sukses gelar wisuda 154 mahasiswa sebagai wujud komitmen mencetak generasi berprestasi.--PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Universitas IBA menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-37 sekaligus Wisuda ke-33 di Rambang Semesta Ballroom, Rabu 17 September 2025.
Sebanyak 154 mahasiswa resmi dikukuhkan, terdiri dari 34 lulusan Fakultas Hukum, 56 dari Fakultas Ekonomi, 31 dari Fakultas Teknik, dan 33 dari Fakultas Pertanian.
Rektor Universitas IBA, Lily Rahmawati menegaskan, wisuda bukan akhir, melainkan awal perjalanan baru. Menurutnya, tantangan ke depan akan semakin kompleks, terutama dengan derasnya arus digitalisasi.
“Tentunya, untuk menghadapi tantangan masa depan, khususnya sekarang bersifat digitalisasi, kami sudah memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk menghadapi tantangan tersebut. Tidak hanya sisi akademik, tapi juga landasan utama IBA, yakni ilmu dengan budaya dan akhlak. Harapannya, para alumni bisa berkontribusi nyata di masyarakat sekaligus untuk almamaternya,” ujar Rektor Universitas IBA, Lily Rahmawati.
BACA JUGA:Rahasia Produktivitas: Coba Fitur Split-Screen Xiaomi 13T, Bikin Betah Multitasking
Lily juga menyoroti program beasiswa yang ditawarkan kampus, mulai dari IBA Peduli untuk mahasiswa yang membutuhkan, IBA Prestasi bagi mereka yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik, hingga dukungan KIP Kuliah dari pemerintah. Akses pendidikan yang lebih luas akan semakin mendorong kontribusi alumni IBA bagi pembangunan daerah.
Rektor Universitas IBA, Lily Rahmawati.--PALTV
“Sebenarnya kita tidak bersaing, Universitas IBA selain menerima mahasiswa reguler, kita menawarkan beasiswa, yaitu IBA Peduli, yang langsung diberikan oleh yayasan, sementara IBA Prestasi bagi mereka yang mempunyai prestasi, bukan hanya di bidang olahraga, bidang seni, keagamaan yang diberikan oleh yayasan, ditambahkan beasiswa dari pemerintah yakni KIP Kuliah,” tambah Lily Rahmawati.
Sementara itu, salah seorang wisudawati, Dwi Anggraini, mengaku perjalanan kuliahnya di IBA penuh kesan. Dirinya menilai suasana kekeluargaan sejak masa orientasi mahasiswa baru menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.
seorang wisudawati, Dwi Anggraini.--PALTV
“Yang paling berkesan itu masa penerimaan mahasiswa baru, di saat itu berbagai daerah kumpul di satu tempat. Sampai sekarang masih akrab. Kami juga dituntut aktif, baik di akademik seperti lomba karya tulis, maupun non-akademik lewat organisasi. Harapannya, Universitas IBA bisa terus mencetak mahasiswa yang berbudaya, berilmu, dan berakhlak untuk nusa dan bangsa,” kata salah seorang wisudawati jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Dwi Anggraini.
Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, yang turut hadir, menambahkan IBA punya sejarah panjang dalam mencetak generasi muda di Sumsel. Cik Ujang mendorong agar masyarakat kembali menjadikan IBA sebagai pilihan utama untuk menempuh pendidikan tinggi.
Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang.--PALTV
“IBA di tahun 90-an sangat digemari anak-anak Sumsel. Ke depan, mari kita dorong anak dan cucu kita belajar di sini. Dengan empat fakultas yang ada, semoga IBA makin jaya. Pengelola, rektor, dekan, dan mahasiswa harus kompak agar Universitas IBA terus berjaya,” ucap Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: