Harga Bekas Wuling Air EV Anjlok Drastis, Fenomena Baru di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Harga Bekas Wuling Air EV Anjlok Drastis, Fenomena Baru di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Harga mobil listrik mungil Wuling Air EV kini anjlok drastis di pasar mobil bekas.--youtube fuse box moto

Anjloknya harga jual Air EV diyakini dipicu oleh strategi pemasaran Wuling sendiri.


Fenomena menarik terjadi di pasar otomotif Tanah Air.--youtube fuse box moto

Pada periode 2024 hingga 2025, pabrikan asal Tiongkok itu gencar memberikan diskon besar-besaran, bahkan memangkas harga Air EV baru hingga mendekati Rp160 juta di beberapa pameran.

Selain itu, model terbaru seperti Wuling BinguoEV juga dijual dengan potongan harga signifikan, membuat Air EV kian tersisih di pasaran.

Kondisi semakin sulit ketika pabrikan besar asal Tiongkok lainnya, BYD, resmi masuk ke pasar Indonesia.

BYD menghadirkan mobil listrik dengan harga di bawah Rp200 juta, yang membuat persaingan semakin ketat. Dampaknya, minat konsumen terhadap Air EV, baik baru maupun bekas, semakin menurun.

BACA JUGA:Walikota Ratu Dewa Buka Lomba Mural dan Grafiti, Jadi Solusi Atasi Vandalisme

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa Timbulkan Kekhawatiran Bagi Dunia Perhotelan di Sumsel

Efek Domino di Pasar Bekas

Di sisi lain, faktor teknis juga berpengaruh. Berbeda dengan mobil bermesin pembakaran (combustion engine), mobil listrik sangat bergantung pada kondisi baterai.

Masa pakai baterai yang terbatas membuat calon pembeli mobil bekas lebih berhati-hati, karena biaya penggantian baterai bisa sangat mahal.

Layak Dibeli atau Tidak?

Dengan harga Rp70 juta, Air EV bekas sebenarnya masih menyimpan nilai menarik.

BACA JUGA:Ayo Wong Sumsel Abadikan Momen Terbaik Perjalanan Kereta Api, Ikuti Lomba Bertemakan Perkeretaapian

BACA JUGA:Aksi Unjuk Rasa Timbulkan Kekhawatiran Bagi Dunia Perhotelan di Sumsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber