Harga Bekas Wuling Air EV Anjlok Drastis, Fenomena Baru di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Harga Bekas Wuling Air EV Anjlok Drastis, Fenomena Baru di Pasar Mobil Listrik Indonesia

Harga mobil listrik mungil Wuling Air EV kini anjlok drastis di pasar mobil bekas.--youtube fuse box moto

Varian Standard Range misalnya, memiliki baterai berkapasitas 17,3 kWh yang secara teori mampu menempuh jarak hingga 200 kilometer dalam kondisi baterai sehat.


Kehadiran Air EV saat itu dianggap sebagai pemicu awal populernya kendaraan listrik di Indonesia--youtube fuse box moto

Mobil ini juga sudah dibekali fitur modern seperti ABS, EBD, airbag, sistem infotainment layar sentuh, hingga transmisi elektrik yang unik.

Jika dibandingkan dengan mobil bermesin bensin seharga Rp70 juta, konsumen biasanya hanya akan mendapatkan kendaraan lawas seperti Toyota Avanza generasi awal atau Honda Jazz lama.

Dari sisi fitur dan usia pakai, Air EV jelas lebih unggul. Bahkan, dengan harga tersebut, konsumen bisa menjadikannya kendaraan kedua yang praktis dan bebas aturan ganjil-genap di Jakarta.

BACA JUGA:Pepenyok atau Lelecap Ikan Mujair, Hidangan Tradisional Ranau yang Tetap Lestari

BACA JUGA:Daging Malbi Khas Palembang, Manis Gurih Dinikmati Segala Usia

Namun, ada sejumlah catatan penting. Pertama, pembeli disarankan tidak melakukan balik nama kendaraan karena garansi baterai bisa hangus.

Kedua, Air EV tidak memiliki fasilitas fast charging sehingga pengisian baterai membutuhkan waktu lebih lama. Selain itu, pemasangan wall charger di rumah juga menjadi tanggung jawab pembeli, bukan dealer.

Dampak untuk Transisi ke EV

Meski penurunan harga membuat banyak pihak dirugikan, terutama pemilik lama yang membeli dengan harga tinggi, fenomena ini bisa mempercepat transisi masyarakat ke kendaraan listrik.

Dengan banderol Rp70 juta, mobil listrik menjadi lebih terjangkau bagi kalangan menengah, bahkan bisa bersaing dengan harga motor matik premium yang kini sudah menembus Rp40 juta.

BACA JUGA:Ayo Wong Sumsel Abadikan Momen Terbaik Perjalanan Kereta Api, Ikuti Lomba Bertemakan Perkeretaapian

BACA JUGA:Pepenyok atau Lelecap Ikan Mujair, Hidangan Tradisional Ranau yang Tetap Lestari

“Fenomena ini memang pahit bagi pemilik lama, tetapi di sisi lain dapat membuka akses lebih luas bagi masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik,” kata salah satu pengamat otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber