Performa Struick Stabil, Timnas U-23 Justru Tampil di Bawah Ekspektasi

Keberhasilan tersebut tentu tidak datang begitu saja. Saat itu, Timnas tampil dengan komposisi pemain yang solid, penuh determinasi, dan bermain tanpa beban.

BACA JUGA:Google Pertahankan Kesepakatan Chrome dan Apple, Tapi Wajib Berbagi Data

BACA JUGA:Drainase Tidak Optimal, Lorong Dimas Kampung Iklim Tergenang

Publik berharap semangat yang sama bisa kembali ditunjukkan pada edisi kali ini. Namun, laga perdana kontra Laos justru menunjukkan adanya kemunduran yang cukup mengkhawatirkan.

Menatap Dua Laga Tersisa

Meski hanya meraih hasil imbang di laga perdana, peluang Timnas U-23 untuk lolos sebenarnya masih terbuka. Kemenangan melawan Makau wajib diraih untuk menjaga asa.

Setelah itu, laga pamungkas melawan Korea Selatan akan menjadi penentu nasib Garuda Muda di kualifikasi ini.

Rafael Struick diharapkan bisa terus mempertahankan performa apiknya. Namun, tentu tidak adil jika hanya mengandalkan satu pemain.

BACA JUGA:Lapor Polisi, Telinga Abdul Nyaris Putus Usai Dianiaya di jalan Bungaran V

BACA JUGA:Google Pertahankan Kesepakatan Chrome dan Apple, Tapi Wajib Berbagi Data

Hasil imbang melawan Laos jelas menjadi alarm keras bagi Timnas U-23. Performa yang ditunjukkan tidak sesuai ekspektasi, bahkan memicu kekecewaan besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

Satu-satunya hal positif yang bisa dicatat adalah penampilan impresif Rafael Struick, yang benar-benar menjadi penopang tim.

Namun, Struick tidak bisa berjuang sendiri. Evaluasi dan perombakan pemain menjadi harga mati bagi pelatih Vanenburg jika ingin membawa Timnas U-23 kembali menemukan performa terbaiknya.

Dengan dua laga tersisa yang sangat penting, waktu bagi Garuda Muda untuk berbenah semakin sempit.

Publik kini hanya bisa berharap, hasil mengecewakan lawan Laos menjadi cambuk yang membangkitkan semangat tim demi menjaga asa tampil di Piala Asia U-23 2025.

Sumber: berbagai sumber