Lengket di Lidah, Lengket di Hati, Wajik Ketan Palembang yang Bikin Susah dilupakan

wajik ketan sajian klasik berbahan dasar beras ketan yang diolah bersama santan dan gula merah.--ig@jajanpasar surabaya
Setelah itu, beras ketan dikukus hingga setengah matang, lalu dimasak kembali bersama santan, gula merah, dan bahan lain hingga mengental.
BACA JUGA:Keyboard Lipat Nirkabel: Gadget Ringkas yang Wajib Dimiliki Digital Nomad
BACA JUGA:Inspektur Wilayah IV Laksanakan Audit BMN pada Kemenkum Sumsel
Proses pengadukan menjadi kunci agar adonan tidak gosong dan tercampur rata.
Setelah adonan mencapai tekstur yang diinginkan, ketan kemudian dimasukkan ke dalam loyang yang sudah dialasi plastik atau diolesi minyak agar tidak lengket.
Adonan diratakan dan ditekan supaya padat, lalu didiamkan hingga set.
Setelah benar-benar dingin dan padat, wajik baru bisa dipotong sesuai selera, biasanya berbentuk belah ketupat atau persegi.
Kesabaran dalam setiap tahap pembuatan inilah yang membuat wajik ketan memiliki rasa istimewa.
BACA JUGA:Rahasia di Balik Keyboard Nirkabel: Praktis atau Bikin Lemot?
BACA JUGA:Optimus XL Keyboard NIrkabel Yang Cocok Untuk Berbagai Jenis Perangkat
Dari proses perendaman, pengukusan, hingga pemasakan, semuanya harus dilakukan dengan teliti agar menghasilkan tekstur lembut dan rasa manis gurih yang seimbang.
Bahan-bahan: Cuci bersih beras ketan sekitar 400 gram, santan cair 150 ml, untuk digunakan saat mengaron, gula merah sisir halus sekitar 250 gram, santan kental 250 ml, jika ingin rasa lebih manis tambahkan gula pasir sesuai selera, daun pandan untuk wangi alami, garam penyeimbang rasa.
Cara Membuat Wajik Ketan :
Rendam beras ketan minimal 2 jam agar butirannya lebih empuk dan mudah matang.
wajik ketan sajian klasik berbahan dasar beras ketan yang diolah bersama santan dan gula merah--ig@trisulistijani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber