Lengket di Lidah, Lengket di Hati, Wajik Ketan Palembang yang Bikin Susah dilupakan

Lengket di Lidah, Lengket di Hati, Wajik Ketan Palembang yang Bikin Susah dilupakan

wajik ketan sajian klasik berbahan dasar beras ketan yang diolah bersama santan dan gula merah.--ig@jajanpasar surabaya

Kukus ketan selama kurang lebih 15 menit hingga setengah matang.

BACA JUGA:PLN Hadirkan Listrik Andal untuk Tambak Udang di Bengkulu, Kado Spesial Jelang Hari Pelanggan Nasional

BACA JUGA:Ponsel Rp2 Jutaan Paling Ambisius, Apa yang Dikorbankan?

Santan dipanaskan terlebih dahulu hingga mendidih. Setelah itu, tuangkan ke atas ketan sambil diaduk perlahan agar tercampur rata.

Biarkan sejenak supaya santan dapat meresap dengan baik ke dalam butiran ketan.

Setelah tercampur rata diamkan sekitar sepuluh menit, didihkan kukusan, masukan ketan kedalam kukusan lalu kukus ketan sampai matang.

Rebus santan kental bersama gula merah, gula pasir, daun pandan, dan sejumput garam.

Masak hingga mendidih dan gula larut, lalu saring untuk memisahkan kotoran dari gula.

Masukkan ketan yang sudah matang ke dalam larutan gula santan, aduk terus hingga cairan terserap habis dan ketan tidak  lengket di wajan  serta mengkilap.

BACA JUGA:Inspektur Wilayah IV Laksanakan Audit BMN pada Kemenkum Sumsel

BACA JUGA:Ponsel Rp2 Jutaan Paling Ambisius, Apa yang Dikorbankan?

Selagi panas masukan ketan yang kedalam loyang persegi, alasi bagian bawah dengan plastik atau menggunakan daun pisang untuk memudahkan ketika mengeluarkan dari loyang.

Tekan-tekan ketan kedalam loyang sampai terasa padat, tutup segera jika sudah dirasa padat dengan daun pisang diatas loyang diamkan hingga dingin dan padat dengan sempurna.

Setelah dingin wajik dikeluarkan dari loyang lalu diiris sesuai bentuk yang diinginkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber