Banyak Vila Dijual Murah! Jangan Langsung Beli, Ini Alasannya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Industri pariwisata Indonesia sudah mulai bangkit pasca pandemi COVID- 19. Bisnis sewa rumah atau homestay termasuk vila mulai banyak dilirik oleh masyarakat.

Banyak orang melirik bisnis vila karena iklan-iklan yang menjual vila dengan harga murah. Banyak orang tertarik untuk menginvestasikan dana mereka ke vila atau homestay, tetapi jangan langsung tertarik.

Pelajari dulu, ada hal-hal dan risiko yang harus diambil. Biasanya orang-orang yang pensiun yang mempunyai uang bingung akan menginvestasikan dananya.

Ketika melihat iklan mereka tertarik dan langsung berpikir bahwa bisnis vila itu sangat menggiurkan, terlebih mendapatkan harga murah.

BACA JUGA:Cicak, Reptil yang Menggemaskan dan Berguna dalam Pengendalian Hama

BACA JUGA:Ada Call of Duty: Black Ops Cold War, Game Gratis PS Plus Juli 2023

Katakanlah vila di kawasan Puncak Bogor atau di Bandung atau vila-vila yang ada di daerah Sumatera Selatan, seperti di Pagar Alam atau di Lampung.

Bisnis sewa menyewa vila itu juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Berikut ulasannya risiko apa saja yang akan kita ambil setelah kita memulai bisnis menyewakan vila.

1. Biaya perawatan yang akan muncul

Memiliki sebuah properti terlebih itu untuk disewakan akan memunculkan biaya perawatan yang cukup tinggi. Meliputi biaya kebersihan rumah atau vila kebersihan interior Kebersihan Taman juga perawatan hewan jika ada hewan yang dipelihara di sekitar vila seperti burung-burung atau hewan lainnya.

BACA JUGA:Beberapa Manfaat Yoga bagi Kesehatan, Nomor 6 Dambaan Setiap Insan

BACA JUGA:Romantis Bersama Pasangan dengan Membuat Olahan Lezat dari Bunga Talang

2. Sulitnya mencari tenaga kerja

Berbeda dengan hotel, pekerja pada vila cenderung akan bekerja selama 24 jam atau justru mereka tinggal di vila tersebut. Hal ini disebabkan posisi properti vila yang biasanya berada jauh dari pusat Kota.

Sumber: berbagai sumber