Inilah Gempa Bumi Terbesar yang di Alami Manusia Yang Goncangannya Hingga ke Dasar Laut

Inilah Gempa Bumi Terbesar yang di Alami  Manusia Yang Goncangannya Hingga ke Dasar Laut

alat pemantau gempa--pixabay

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang paling menghancurkan dan mengerikan di dunia. Dalam sejarah manusia, telah terjadi berbagai gempa bumi yang mempengaruhi kehidupan ribuan bahkan jutaan orang.

Namun, di antara semua kejadian tersebut, ada beberapa gempa bumi yang tercatat sebagai yang terbesar dalam skala magnitudo. Salah satu contoh yang menonjol adalah gempa bumi Valdivia 1960 yang terjadi di Chili. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi gempa terbesar di dunia yang telah meninggalkan jejak kehancuran yang tak terlupakan.

Gempa Bumi Valdivia 1960

Pada tanggal 22 Mei 1960, gempa bumi dahsyat melanda wilayah Valdivia, Chili. Gempa ini memiliki magnitudo 9,5, yang menjadikannya gempa bumi terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah manusia. Dampaknya tak hanya dirasakan di Chili, tetapi juga di sebagian besar Amerika Selatan, bahkan hingga ke wilayah Pasifik dan Hawaii.

 BACA JUGA:Kuku yang Panjang atau Pendek, Apa yang Dikatakan Bentuk Kuku tentang Karakter Anda?

BACA JUGA:Kisah Rahasia di Balik Kekuatan Ajaib Sapu Nenek Sihir


Kerusakan akibat gempa--pixabay

Gempa bumi Valdivia 1960 terjadi akibat tumbukan antara lempeng Nazca dan lempeng Amerika Selatan di lempeng tektonik Cilet. Getaran yang kuat menghasilkan serangkaian gempa susulan dan tsunami dahsyat yang menyebar ke berbagai bagian dunia.

Pergerakan lempeng yang terlibat mengakibatkan keretakan dan pergeseran tektonik yang luar biasa, merusak ribuan bangunan, melumpuhkan infrastruktur, dan menyebabkan hilangnya ribuan nyawa.

Gempa Bumi Sumatra-Andaman 2004

Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi dahsyat di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa ini memiliki magnitudo 9,1 hingga 9,3, menjadikannya salah satu gempa terkuat dalam sejarah. Gempa bumi ini dikenal dengan sebutan "Gempa Bumi Samudra Hindia 2004" atau "Gempa Bumi Sumatra-Andaman".

 BACA JUGA:Sayur Okra, Sumber Nutrisi Tinggi yang Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

BACA JUGA:Sejarah Dunia Sepak Bola, Presiden dan Kerajaan Turun Tangan untuk Namai Real Madrid!

Gempa ini menyebabkan pergerakan lempeng yang signifikan di bawah laut, mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami besar yang menerjang pesisir di sejumlah negara di Samudra Hindia. Tsunami ini menyebabkan kerusakan dan kehancuran massal di wilayah terdampak, termasuk Indonesia, Thailand, India, Sri Lanka, dan banyak negara lainnya. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai lebih dari 230.000 orang.

Gempa Bumi Alaska 1964

Pada tanggal 27 Maret 1964, gempa bumi berkekuatan 9,2 magnitudo melanda wilayah Alaska, Amerika Serikat. Gempa ini merupakan salah satu gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di Amerika Utara. Pusat gempa terletak di lepas pantai selatan Alaska, di dekat Prince William Sound.

Gempa bumi Alaska 1964 menyebabkan pergerakan lempeng tektonik yang signifikan dan menghasilkan tsunami yang dahsyat. Tsunami ini melanda pantai Alaska, British Columbia, Hawaii, dan bahkan mencapai pantai Jepang.

Gempa ini juga mengakibatkan kerusakan berat di kota-kota seperti Anchorage dan Valdez. Meskipun gempa ini sangat kuat, jumlah korban jiwa secara keseluruhan relatif lebih sedikit dibandingkan dengan gempa-gempa lainnya, terutama karena wilayah tersebut memiliki kepadatan penduduk yang rendah.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tak terhindarkan dan seringkali dapat memicu kerusakan yang parah. Gempa bumi terbesar dalam sejarah manusia, seperti yang terjadi di Valdivia 1960, Sumatra-Andaman 2004, dan Alaska 1964, telah meninggalkan jejak kehancuran yang tak terlupakan di berbagai belahan dunia.

Meskipun teknologi dan ilmu pengetahuan telah membantu kita dalam memahami dan mengurangi dampak dari gempa bumi, penting untuk terus meningkatkan upaya mitigasi dan perencanaan bencana guna melindungi nyawa dan harta benda manusia dari ancaman yang tak terduga ini.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumsel