Rusia Batasi Panggilan di Telegram dan WhatsApp untuk ‘Menangkal Kriminal’

Rusia mulai membatasi sebagian panggilan suara di Telegram dan WhatsApp--pixabay.com
Pejabat mengatakan inisiatif ini adalah bagian dari dorongan Rusia menuju kedaulatan digital, dengan tujuan mendorong layanan buatan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada platform asing seperti WhatsApp dan Telegram.
BACA JUGA:Pemain Indonesia Tak Bisa Main dikasta tertinggi Liga Inggris? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Heboh di Luar Negeri? Mobil Listrik Karya Anak Bangsa Resmi Go Internasional!
Kementerian Pembangunan Digital mengatakan bahwa permintaan berulang untuk mematuhi aturan — seperti mencegah platform digunakan untuk penipuan dan terorisme — telah diabaikan.
Kementerian memperingatkan bahwa pembatasan akan dicabut jika perusahaan sepenuhnya mematuhi hukum Rusia, termasuk mendirikan entitas hukum di Rusia, bekerja sama dengan Roskomnadzor dan aparat penegak hukum, serta mematuhi seluruh peraturan nasional tanpa syarat.
Tekanan Politik Meningkat
Anton Gorelkin, wakil ketua komite teknologi informasi di majelis rendah parlemen, menegaskan kembali persyaratan kepatuhan tersebut.
“Reuters mengungkap bahwa Meta masuk kategori organisasi ekstremis di Rusia pada 2022.”Namun, WhatsApp yang masih banyak digunakan menghadapi sanksi karena gagal menghapus konten yang dilarang di bawah hukum Rusia.
BACA JUGA:Pemain Indonesia Tak Bisa Main dikasta tertinggi Liga Inggris? Ini Jawabannya
BACA JUGA:Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80, Pemprov Sumsel Kebut Gladi Kotor Upacara Pengibaran Bendera
Gorelkin bulan lalu menyarankan WhatsApp untuk bersiap meninggalkan pasar Rusia, sementara anggota parlemen lainnya menyebut keberadaan aplikasi itu sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
“Menurut peringatan Human Rights Watch bulan lalu, pemerintah Rusia secara cepat mengembangkan teknologi dan memperketat pengendalian infrastruktur internetnya.”
Organisasi itu mengatakan langkah ini memungkinkan pemblokiran situs web yang lebih luas, perlambatan layanan, dan pembatasan terhadap alat yang membantu pengguna menghindari sensor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the india today