Lopot Bias Kotan: Rasa Lokal yang Tetap Lestari di Cempaka OKU

Setelah matang, angkat dan biarkan dingin.

Lopot siap disantap sebagai teman minum kopi atau teh. Bisa juga dipotong-potong dan disantap bersama gula merah cair atau kelapa sangrai.

BACA JUGA:LDII Kota Palembang Ajak Masyarakat Pahami Nilai Kebajikan Islam

BACA JUGA:BRI Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP, Bukti Nyata Dukung Program 3 Juta Rumah!

 Tips Tambahan: Gunakan janur yang muda agar tidak sobek saat dibentuk.

Untuk aroma lebih wangi, bisa tambahkan daun pandan saat pengukusan.

Jika ingin rasa lebih manis, bisa tambahkan sedikit gula merah serut dalam campuran ketan.

Lopot khas Cempaka adalah contoh nyata bagaimana warisan kuliner daerah tetap hidup dan bertahan melalui rasa, tradisi, dan kebersamaan.

Di balik bungkus janur yang sederhana, tersimpan rasa yang kaya serta nilai budaya yang luhur. Menikmati lopot berarti menikmati sepotong sejarah dan cita rasa kampung halaman yang tak tergantikan.

Sumber: berbagai sumber