BRI Salurkan 25.000 Unit KPR FLPP, Bukti Nyata Dukung Program 3 Juta Rumah!

“Hal ini mencerminkan tata kelola yang baik, dibuktikan dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang sangat rendah, yakni hanya 1,1%. Jadi, tetap aman,” tambah Hery.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa sektor perumahan memiliki dampak berganda (multiplier effect) yang besar terhadap berbagai subsektor ekonomi.

“Perumahan menggerakkan banyak industri—dari developer, kontraktor, hingga sektor permintaan. Saya harap BRI bisa mendukung penuh agar kita bisa menciptakan sejarah bagi Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” tegas Maruarar.

Sebagai informasi, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, backlog kepemilikan rumah nasional tercatat sebesar 9,9 juta unit. Dari jumlah tersebut, sekitar 83,4% berasal dari rumah tangga berpenghasilan rendah dan kelompok miskin.

Program FLPP sendiri dirancang pemerintah sebagai skema pembiayaan berbunga rendah yang disalurkan melalui lembaga keuangan seperti BRI, dengan pengelolaan oleh BP Tapera. Tujuannya adalah mengatasi tantangan backlog perumahan nasional yang masih tinggi.

Skema ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah sesuai zonasi wilayah, serta memberikan kemudahan berupa suku bunga tetap maksimal 5% dan tenor kredit hingga 20 tahun untuk kepemilikan rumah pertama.(*)

Sumber: berbagai sumber