Jejak Percakapan ChatGPT Muncul di Google, Tapi OpenAI Sudah Bereskan Masalahnya

Google dan mesin pencari lain mengindeks obrolan yang telah dibagikan kepada orang lain.--ig@theindian express
Publikasi tersebut juga menambahkan bahwa jumlah obrolan yang bocor kemungkinan jauh lebih besar dari angka tersebut, karena Google mungkin tidak mengindeks semua percakapan.
Google, melalui keterangan resminya kepada PCMag, menyebut bahwa OpenAI lah pihak yang memungkinkan obrolan tersebut terindeks.
percakapan dengan ChatGPT bisa muncul di Google --ig@theindian express
Dalam sebuah unggahan di X, salah satu karyawan OpenAI mengatakan bahwa mereka kini telah menghapus fitur yang memungkinkan pengguna membuat percakapan mereka dapat ditemukan oleh mesin pencari.
Ia menambahkan bahwa ini adalah “eksperimen yang berlangsung singkat” dan telah “menimbulkan terlalu banyak kemungkinan orang membagikan hal-hal yang tidak mereka maksudkan.”
BACA JUGA:Polisi Tembak Gembong Curanmor di Palembang, Empat Motor Diamankan
BACA JUGA:Redmi Note Teranyar Kini Dapat Penyegaran Sistem HyperOS
FAQ Shared Links dari OpenAI menyebutkan bahwa obrolan ChatGPT tidak akan dipublikasikan kecuali Anda mencentang opsi “Jadikan obrolan ini dapat ditemukan” saat menggunakan fitur berbagi bawaan dari chatbot AI ini.
Ternyata, banyak pengguna ChatGPT yang mungkin secara tidak sengaja mencentang kotak ini karena mengira itu perlu agar percakapan mereka bisa dilihat oleh orang lain.
Jika Anda bertanya-tanya, tautan yang telah dibagikan ini dapat dihapus kapan saja.
Caranya, buka pengaturan ChatGPT, lalu di bagian ‘Kontrol data’, klik tombol ‘Kelola’ yang muncul di sebelah kanan opsi ‘Tautan yang dibagikan’.
Di sini Anda bisa melihat berapa banyak obrolan yang telah dibagikan secara publik dan menghapus tautan-tautan tersebut.
BACA JUGA:Garansi Redmi Note dan Layanan Servis Xiaomi: Panduan Lengkap Bagi Pengguna
BACA JUGA:OJK Sumsel sebut Pemblokiran Rekening Tidak Akan Merugikan Konsumen
CEO OpenAI, Sam Altman, juga mengatakan bahwa karena saat ini belum ada kerangka hukum atau kebijakan untuk AI, pengguna sebaiknya tidak mengharapkan adanya kerahasiaan hukum dalam percakapan mereka dengan ChatGPT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the indian ekspes