Kasus HIV/AIDS di Sumsel Tembus 432 Orang

Kasus HIV/AIDS di Sumsel Tembus 432 Orang

Dinkes Sumsel mencatat 432 kasus baru HIV/AIDS selama Januari-Juli 2025.--Foto : Hafid Zainul - PALTV

“Tentunya untuk menjangkau ini kita memerlukan mitra dari organisasi dan LSM. Tujuannya supaya bisa mendekat ke kelompok rentan, melakukan deteksi dini, dan memberikan edukasi pencegahan,” jelas Marsal.

Dari sisi infrastruktur, pemeriksaan HIV kini tersedia secara gratis di seluruh puskesmas di Palembang. Selain itu, layanan diagnosis, pengobatan, konseling, dan tes HIV juga sudah tersedia.

“Semua puskesmas di kota Palembang bisa memberikan deteksi dini untuk diagnosa, bahkan pengobatan,” ungkap Marsal.

Edukasi kepada remaja juga diperkuat. Dinkes Sumsel aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, termasuk saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan program retret Gubernur Sumsel untuk tingkat SMA.

BACA JUGA:Tingkat Keberhasilan Capai 24,7 Persen, BPBD Sumsel Lanjutkan OMC

BACA JUGA:Tujuh Siswa SD N 182 Palembang Keracunan Susu

“Kita ikut memberikan pemahaman bahayanya HIV, terutama untuk remaja. Karena mereka kelompok yang rentan,” lanjut Marsal.

Marsal memproyeksikan, jika tren penularan seperti ini terus berlanjut, maka hingga akhir tahun jumlah kasus HIV/AIDS di Sumsel bisa mencapai 900 hingga 1.000 orang.

Namun, perbandingan dengan tahun sebelumnya, Marsal mengatakan, jumlah kasus relatif masih sama. Pada tahun 2024, hingga Oktober, kasus HIV/AIDS tercatat sekitar 846 orang, berdasarkan laporan media lokal. Maka dari itu, Dinkes Sumsel menilai edukasi berkelanjutan tetap menjadi kunci pencegahan.

“Kita bekerja sama dengan komunitas, yang sangat membantu dalam mengedukasi dan menahan laju penyebaran penyakit ini,” pungkas Marsal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id