Ketika AI Melampaui Manusia di Olimpiade Matematika—OpenAI Memicu Awal Transformasi Ilmiah?

"Hal ini jadi bukti nyata bahwa AI berkembang jauh lebih cepat dari yang dibayangkan sebelumnya.".

Pada 2021, pembimbing PhD saya @JacobSteinhardt meminta saya memprediksi kemajuan AI dalam matematika pada Juli 2025.

model AI mendorong kemajuan dalam bidang seperti kriptografi dan eksplorasi luar angkasa --Freepik.com

Saya memperkirakan hanya 30% pada tolok ukur MATH (dan mengira semua orang terlalu optimis). Tapi kini kita punya medali emas IMO,” tulis Wei dalam sebuah unggahan di X.

Ini bukan pertama kalinya sebuah perusahaan mengklaim bahwa model AI-nya bisa menyaingi performa peraih medali emas IMO.

AlphaGeometry 2, yang dikenalkan oleh Google DeepMind awal tahun ini, difokuskan pada penyelesaian soal geometri rumit di level olimpiade.

BACA JUGA:Warna Matte di Honda Vario Baru Jadi Favorit Konsumen: Tren Gaya yang Makin Diminati!

BACA JUGA:Waspada Karhutla, Lahan Gambut Jadi Perhatian Utama BPPIKHL Wilayah III Sumatera

Sementara itu, model milik OpenAI justru dianggap mewakili langkah konkret menuju kecerdasan umum.

Menurut Wei, kemampuan model ini bukan hasil dari strategi khusus yang sempit, melainkan dari eksplorasi reinforcement learning multifungsi serta peningkatan daya komputasi saat diuji.

Keberhasilan model ini menunjukkan kemajuan melampaui reinforcement learning tradisional—proses pelatihan AI dengan sistem hadiah dan hukuman yang jelas.

Ini mungkin menandakan kemampuan pemecahan masalah yang lebih fleksibel dan umum karena model ini “dapat menyusun argumen kompleks dan kedap logika setara dengan matematikawan manusia.”

Wei juga mengakui bahwa “pengajuan jawaban IMO berupa pembuktian berhalaman-halaman yang sulit diverifikasi.”

BACA JUGA:Ibu dan Anak Kehilangan 2 Ponsel Saat di Ruang Perawatan Rumah Sakit di Palembang

BACA JUGA:Estafet Kepemimpinan Kemenkum Sumsel: Maju Amintas Siburian Siap Bawa Semangat Baru

Sumber: the india today