Apa Jadinya Jika Suatu Negara Bangkrut, Simak Penjelasannya

Meski ektrim sebuah negara bisa saja gagal bayar utang atau istilah resminya adalah default --Chat GPT image
Salah satunya adalah pengelolaan keuangan yang buruk, ketergantungan pada utang luar negeri, serta pendapatan negara yang tidak seimbang dengan pengeluaran.
Ketika utang menumpuk dan pendapatan negara tidak mampu menutupi cicilan, negara akhirnya harus menyerah dan dinyatakan default.
Dampaknya tidak main-main. Negara yang gagal bayar akan kehilangan kepercayaan dari investor dan lembaga keuangan internasional.
Negara Bisa Gagal Bayar Utang!--Chat GPT image
Mereka bisa masuk daftar hitam (blacklist) dan kesulitan mendapatkan pinjaman baru.
BACA JUGA:Plt. Kakanwil Kemenkum Sumsel Laporkan Hasil Reses Komisi XIII ke Sekjen Kemenkum RI
BACA JUGA:Dukung Hilirisasi dan Ekosistem EV, PLN Pasok Listrik 2 × 27,7 MVA ke Pabrik Baterai EV di Karawang
Bahkan, jika mereka mencoba mencetak uang sendiri untuk menutupi defisit, hal itu justru bisa memicu inflasi tinggi dan membuat harga barang melambung.
Krisis Ekonomi: Pelajaran dari Yunani dan Venezuela
Beberapa negara telah menjadi contoh nyata bagaimana kegagalan membayar utang bisa berdampak sistemik.
Yunani, misalnya, sempat dilanda krisis ekonomi parah yang membuat satu dari enam warganya kehilangan pekerjaan.
BACA JUGA:3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan dengan Bodi Kuat dan Kokoh
BACA JUGA:Oppo Vs Vivo 1 Jutaan, Mana Lebih Cocok Buat Selfie?
Sementara Venezuela mengalami hiperinflasi yang sangat ekstrem.
Nilai mata uang mereka jatuh bebas, harga kebutuhan pokok melonjak, dan masyarakatnya sampai harus kembali ke sistem barter karena uang sudah tidak bernilai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber