Bintang Besar Lahir Di sini : 5 Akademi Klub Sepak Bola dengan Reputasi Terbaik

Bintang Besar Lahir Di sini : 5 Akademi Klub Sepak Bola dengan Reputasi Terbaik

Akademi sepak bola berperan penting dalam membina pemain muda sejak usia dini,--ig@fcbmasia

BACA JUGA:Anjangsana Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Tanjung Batu Kunjungi Purnawirawan dan Warakawuri Polri

2. Clairefontaine INF Clairefontaine (Prancis)

Sementara klub-klub besar Eropa memiliki akademi internal, Prancis memiliki model berbeda yang tak kalah sukses: Clairefontaine, pusat pelatihan nasional yang menjadi tulang punggung regenerasi pemain di negara itu.

Didirikan oleh Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Clairefontaine menerima pemain muda berbakat dari seluruh negeri dan melatih mereka sebelum mereka bergabung ke klub profesional.

Akademi ini fokus pada pengembangan teknis, mental, dan fisik pemain muda sejak usia 13 tahun.

Beberapa bintang Prancis yang merupakan alumni Clairefontaine termasuk Thierry Henry, Nicolas Anelka, Kylian Mbappé, dan Blaise Matuidi. 

BACA JUGA:Warga Sekip Keluhkan Air PDAM Mati, Aktivitas Harian Terganggu

BACA JUGA:Beli HP 1 Jutaan untuk Kado, Murah tapi Tetap Berkesan

3. Ajax Youth Academy AFC Ajax (Belanda)

AFC Ajax dikenal sebagai klub yang selalu memberi prioritas pada pengembangan pemain muda.

Akademi mereka, yang sering disebut De Toekomst (yang berarti "Masa Depan" dalam bahasa Belanda), merupakan salah satu sistem pembinaan paling sukses dan terstruktur di dunia.


5 akademi klub dengan reputasi terbaik di dunia sepak bola, --ig@ayaxyaouthacademi

Ajax mengedepankan teknik dasar, fleksibilitas posisi, dan kecerdasan bermain sejak usia muda.

Filosofi "Total Football" yang diwariskan dari era Johan Cruyff menjadi fondasi utama dalam pembinaan di akademi ini.

Beberapa bintang hasil didikan akademi Ajax antara lain Dennis Bergkamp, Clarence Seedorf, Edgar Davids, hingga generasi baru seperti Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, dan Ryan Gravenberch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber