Ini Alasan Nissan Grand Livina L10 kurang Disukai Penggunanya

Ini Alasan Nissan Grand Livina L10 kurang Disukai Penggunanya

Banyak fitur yang belakangan dikeluhkan pengguna Grand Livina L10 --youtube@fusebox

Varian awalnya meliputi SV, XV, dan Ultimate. Sambutan pasar terhadap mobil ini cukup positif.

Penjualannya pun tergolong bagus, mendorong Nissan untuk menambah varian Ultimate bermesin 1.5L pada 2009, yang mengusung interior mewah setara varian 1.8L.

Tahun 2010, Nissan menghadirkan tipe HWS (Highway Star) dengan tampilan lebih premium, termasuk penggunaan velg berbeda dan tambahan hiburan seperti roof monitor.

Lalu di tahun 2011, dilakukan penyegaran ringan atau facelift sebelum akhirnya Grand Livina generasi pertama ini digantikan oleh versi L11 pada akhir 2012.

Dengan begitu, masa edar L10 berlangsung sekitar enam tahun.

BACA JUGA: HP NFC Terbaru 2025: Mulai 1 Jutaan, Tap E-Money Makin Praktis!

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini 10 Fitur Tersembunyi Samsung Galaxy

Meskipun produksinya sudah lama berhenti, Grand Livina L10 masih cukup diminati di pasar mobil bekas.

Harga jualnya kini sangat terjangkau, bahkan ada yang di kisaran puluhan juta untuk varian SV atau XV keluaran awal.

Namun, banyak yang menyarankan untuk berhati-hati ketika mempertimbangkan membeli mobil ini, terutama bagi pemula yang belum paham soal perawatan kendaraan.

Permasalahan lain yang banyak dialami pengguna mobil bekas ini adalah sistem kelistrikan yang terbilang sensitif.

BACA JUGA:Prof Dr Romli, Mantan PW Muhammadiyah Sumsel Wafat

BACA JUGA: HP NFC Terbaru 2025: Mulai 1 Jutaan, Tap E-Money Makin Praktis!

Mulai dari masalah sepele seperti central lock atau speedometer mati, hingga yang lebih serius seperti kerusakan pada ECU dan fuse box yang bisa meleleh akibat panas.

Jika ECU bermasalah, biasanya akan berdampak ke sistem pengapian, terutama koil, yang membuat mesin berjalan pincang. Biaya perbaikannya pun bisa mencapai jutaan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: youtube@fuse box