Ini Alasan Nissan Grand Livina L10 kurang Disukai Penggunanya

Banyak fitur yang belakangan dikeluhkan pengguna Grand Livina L10 --youtube@fusebox
Nissan Grand Livina L10 jadi primadona pada masanya.--youtube@fusebox
Untuk sektor mesin, Livina L10 dikenal memiliki masalah "ngelitik", yaitu suara ketukan di ruang bakar yang menandakan pembakaran tidak sempurna.
Penyebab utamanya biasanya ruang bakar kotor, throttle body dan EGR (Exhaust Gas Recirculation) yang menumpuk karbon.
Meskipun bisa diatasi dengan tune up, masalah ini sering muncul kembali hanya dalam beberapa bulan.
BACA JUGA:Prof Dr Romli, Mantan PW Muhammadiyah Sumsel Wafat
BACA JUGA:7 Cara Cari HP Second 1 Jutaan yang Masih Kece, Gak Nyesel Beli!
Masalah lainnya adalah mesin yang mudah panas.
Beberapa unit bahkan dilaporkan terbakar, bukan karena mesinnya langsung, tapi karena heat protector di belakang mesin yang sudah rapuh lalu jatuh ke knalpot dan memicu api.
Karena Grand Livina L10 umurnya kini lebih dari 15 tahun, komponen ini sudah banyak yang getas dan perlu dicek secara berkala.
Komponen pengganti untuk mobil ini pun tidak murah.
Sensor oksigen, misalnya, dijual sekitar Rp1,2 juta di diler resmi, lebih mahal dibanding sensor milik Avanza.
BACA JUGA:HP 1 Jutaan yang Bisa Unlock Wajah: Teknologi Canggih Tak Harus Mahal
BACA JUGA: HP NFC Terbaru 2025: Mulai 1 Jutaan, Tap E-Money Makin Praktis!
Sistem pengereman belakangnya masih memakai pembagi rem manual seperti mobil zaman dulu, dan bila rusak, harganya bisa tembus Rp5 juta jika beli di diler.
Sektor kaki-kaki juga memerlukan perhatian ekstra. Kenyamanan berkendara Grand Livina berasal dari banyaknya bushing (bantalan karet) yang digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube@fuse box