Krisis Finansial Menghantam Neta Auto Tiongkok, Operasonal di Indonesia Sedikit

Produsen mobil listrik asal Tiongkok Neta Auto tengah berada dalam situasi genting.--neta.co.id
Meski pusat perusahaan tengah bergejolak, Neta Auto masih mempertahankan eksistensinya di Indonesia, meskipun dalam skala kecil.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama periode Januari hingga Mei 2025.
Perusahaan Neta Auto telah secara resmi memasuki proses restrukturisasi--neta.co.id
Neta mencatat penjualan grosir (wholesales) sebanyak 310 unit, yang hanya setara dengan pangsa pasar 0,1%.
Untuk penjualan ritel atau penjualan langsung ke konsumen, Neta mencatatkan angka 256 unit pada periode lima bulan pertama 2025.
Meskipun angka ini terbilang kecil, ada tren positif secara bulanan. Di bulan April 2025, penjualan grosir tercatat 52 unit dan naik menjadi 60 unit di bulan Mei—kenaikan sebesar 15,4%.
BACA JUGA:Sate Pentul Ikan ala Palembang yang Lezat dan Praktis Diolah
BACA JUGA:Dari Jaringan ke Model Bisnis, AI Sedang Mengubah Wajah Telekomunikasi
Namun demikian, situasi ini belum cukup kuat untuk membangun keyakinan pasar.
Isu di Tiongkok Berdampak ke Seluruh Operasional
Video dan foto-foto yang diunggah oleh warganet menunjukkan papan nama Neta dihapus pada malam hari menggunakan alat khusus, meninggalkan bekas samar di dinding bangunan.
Menanggapi hal ini, pihak PT Neta Auto Indonesia melalui Brand PR & Digital Senior Manager, Frietz Frederick, memberikan klarifikasi.
BACA JUGA:Sate Pentul Ikan ala Palembang yang Lezat dan Praktis Diolah
BACA JUGA:Diduga Selingkuh dengan Rekan Kerja, Seorang Istri Dilaporkan Suami ke Polisi
Ia menyatakan bahwa pencopotan logo tersebut bukan karena penutupan, melainkan relokasi kantor pusat Neta ke Hongqiao Transport Hub, dekat Bandara Internasional Shanghai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber