Film Jurassic World Rebirth: Dinosaurus Lebih Buas dan Gelap

Jurassic World: Rebirth datang bukan hanya untuk nostalgia—tapi untuk meneror.--youtube@universalpicture
BACA JUGA:Mantap!! Satlantas Palembang Gagalkan Penyelundupan 63 Ribu Benih Lobster Pasir
Dinosaurus Baru, Teror yang Lebih Nyata
Dunia telah berubah setelah lima tahun setelah peristiwa dalam Jurassic World: Dominion.--youtube@universalpicture
D-Rex hadir bukan sekadar dinosaurus—dia adalah mimpi buruk hidup hasil eksperimen genetik, dan siap mendominasi layar dengan kengerian barunya.
D-Rex diklaim sebagai predator puncak paling mematikan yang pernah muncul dalam waralaba ini, bahkan melampaui Indominus Rex dari film sebelumnya.
Tidak hanya cepat dan kuat, D-Rex memiliki kemampuan kamuflase, suara terdistorsi yang memicu ketakutan biologis, serta naluri pemburu yang nyaris sempurna.
Setiap kemunculannya menjadi sumber horor nyata, membuat penonton tak bisa menebak siapa yang akan selamat hingga akhir film.
BACA JUGA:Sumsel United Tunggu Hasil Kongres PSSI
BACA JUGA:Kemenkes Imbau Waspada COVID-19, Sumsel Tindaklanjuti 1 Kasus di Banyuasin
Kembalinya David Koepp: Penulis Asli Jurassic Park
Salah satu kejutan besar lainnya adalah kembalinya David Koepp, penulis naskah legendaris dari film Jurassic Park (1993).
Dengan sentuhannya, Rebirth dijanjikan memiliki nuansa naskah yang lebih padat, penuh intrik, dan memiliki jalinan cerita yang kompleks.
Konspirasi genetik, keserakahan korporasi, dan pertarungan moral tentang peran manusia dalam menciptakan dan menghancurkan kehidupan kembali menjadi benang merah film ini.
Bedanya, kali ini semuanya dikemas lebih kelam dan dewasa, sesuai dengan perkembangan zaman dan ekspektasi penonton modern.
BACA JUGA:Bupati Toha Serahkan Bantuan Living Cost Rp27,6 Juta kepada Rini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: tix.id