Indeks Bisnis UMKM BRI 2025 Tunjukkan Kinerja yang Terus Tumbuh dan Tetap Optimis

Indeks Bisnis UMKM BRI 2025 Tunjukkan Kinerja yang Terus Tumbuh dan Tetap Optimis

Indeks Bisnis UMKM BRI menunjukkan kinerja terus tumbuh dan tetap optimis.--Humas BRI

Dilihat secara sektoral, hampir semua sektor masih ekspansif, kecuali sektor pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi, serta sektor hotel dan restoran.

BACA JUGA:Sumeks Grup Rayakan HUT Sumatera Ekspres dan Palembang Ekspres

BACA JUGA:Upacara Hari Lahir Pancasila 2025, Kemenkum Sumsel Teguhkan Komitmen Jalankan Nilai-Nilai Luhur Bangsa

Ekspansi sektor pertanian didorong adanya panen raya tanaman pangan, meningkatnya permintaan hasil pertanian dan peternakan selama Ramadan dan Idulfitri, harga jual yang tetap menarik, serta kemudahan akses barang input seperti pupuk dan obat-obatan. 

Aktivitas sektor pertambangan dan konstruksi mengalami kontraksi akibat cuaca yang kurang kondusif bagi sektor ini (musim hujan), lesunya permintaan dari proyek pemerintah dan swasta pada awal tahun anggaran, serta kenaikan harga material.

Ekspansi sektor industri pengolahan dan perdagangan ditopang oleh meningkatnya permintaan selama puasa dan hari raya, adanya perbaikan daya beli konsumen seiring pemberian tunjangan hari raya, bantuan sosial, serta hasil panen tanaman pangan dan hortikultura yang bagus. 

Kinerja sektor hotel dan restoran menurun akibat waktu operasional yang lebih pendek dan sebagian tutup selama Ramadan.

BACA JUGA:Hilux Goyah? Chery Himla Bikin Kaget Pasar Otomotif Global!

BACA JUGA:Umroh by Garuda Bersama Holiday Angkasa Wisata, Tetap Terjangkau

Lebih lanjut, sektor pengangkutan tumbuh moderat ditopang permintaan jasa transportasi untuk mudik selama hari raya.

Aktivitas sektor jasa tumbuh melambat karena turunnya permintaan jasa selama bulan puasa Ramadan.


Bisnis UMKM masih mengalami ekspansi.--Humas BRI

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa meskipun ekspansi UMKM membaik di Triwulan I/2025, pelaku usaha masih menghadapi kendala seperti daya beli yang belum pulih sepenuhnya.

Selain itu, lanjut Hendy, naiknya harga barang input sektor industri pengolahan dan konstruksi, serta ketatnya persaingan di sektor perdagangan dan transportasi.

BACA JUGA:Truk ODOL Resahkan Warga, Ini Respon Ketua KNKT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bri.co.id