Nenek Penjual Ikan Asin di Pasar 26 Ilir Palembang Lapor Polisi Dikeroyok Sesama Pedagang

Nuryani (61), seorang nenek penjual ikan asin di Pasar 26 Ilir Palembang, sedang melapor ke SPKT Polrestabes Palembang atas pengeroyokan yang dialaminya oleh sesama pedagang, Kamis (29/5/2025).-Suryadi-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Malang nian nasib yang dialami Nuryani (61), seorang nenek penjual ikan asin di Pasar 26 Ilir Palembang, sudah menjadi korban pengeroyokan oleh sesama pedagang.
Nuryani yang sehari-hari mencari nafkah di Pasar 26 Ilir Palembang ini telah melaporkan kejadian pengeroyokan tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang pad Kamis siang, 29 Mei 2025.
Menurut laporan yang diterima Petugas Piket SPKT Polrestabes Palembang, peristiwa pengeroyokan terhadap Nuryani tersebut terjadi pada hari Selasa, 27 Mei 2025 sekitar pukul 10:00 WIB.
Saat itu, Nuryani sedang berjualan ikan asin seperti biasa di lokasi kejadian di Pasar 26 Ilir Palembang.
BACA JUGA:12 Pengadilan Agama di Sumatera Selatan Ikuti Turnamen PTWP Daerah PTA Palembang di Prabumulih
BACA JUGA:Khusus Pengguna Mobil Jeep, Ini 5 Cara Menyalakan AC Mobil yang Benar agar Lebih Awet
“Saya sedang jualan, tiba-tiba dikejar petugas Satpol PP. Karena panik dan lapar, saya lari dan bersembunyi sambil makan bakso di dekat situ,” ujar Nuryani kepada petugas.
Namun bukannya tenang, situasi justru memanas. Seorang terlapor berinisial EL yang juga berprofesi sebagai pedagang di Pasar 26 Ilir, mendatangi Nuryani dan diduga memprovokasi keributan.
“Dia (EL) lompat melewati dagangan orang, jatuh ke tumpukan cabai lalu malah menyalahkan saya. Langsung saya dipukuli sampai memar di pinggang, punggung dan kepala,” beber Nuryani.
Tak hanya itu, Nuryani juga menyatakan bahwa ini bukan pertama kalinya dia menjadi korban kekerasan.
BACA JUGA:Teror di Balik Pintu: 5 Preman Gedor Kontrakan dan Pasang GPS di Mobil Korban
BACA JUGA:Malik Risaldi Tampil Apik Bersama Tim ASEAN All Star.
Nenek Nuryani, penjual ikan asin di Pasar 26 Ilir Palembang, Kamis (29/5/2025).-Suryadi-PALTV
Nuryani mengaku sebelumnya pernah dikeroyok oleh tujuh orang atas hasutan terlapor EL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv