Mobil Listrik Lebih Cepat Kehabisan Daya di Jalan Tol, Ini Penjelasan Lengkapnya

Mobil Listrik Lebih Cepat Kehabisan Daya di Jalan Tol, Ini Penjelasan Lengkapnya--ilustrasi pribadi
Hal ini sangat membantu memperpanjang jarak tempuh saat berkendara di daerah perkotaan yang memiliki banyak lampu lalu lintas dan persimpangan, di mana pengemudi sering menginjak rem.
Namun, efisiensi tinggi tersebut tidak berlaku ketika mobil listrik dibawa melaju konstan di jalan tol. Ketika kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi dan stabil, fitur regenerative braking nyaris tidak berfungsi.
Mobil listrik semakin populer di berbagai negara termasuk Indonesia, --ilustrasi pribadi
Pengemudi jarang menginjak rem, dan tidak ada perlambatan yang cukup untuk menghasilkan energi regeneratif. Akibatnya, tidak ada pengisian ulang daya ke baterai, dan semua kebutuhan energi untuk menggerakkan motor listrik sepenuhnya diambil dari baterai utama.
BACA JUGA:Belum Lama Beroperasi, BYD Sudah Terlibat Beberapa Masalah Hukum di Indonesia
BACA JUGA:15 Tahun Terbengkalai, Rumah Rusun Ini Akan Disulap Jadi Rumah Singgah Pasien!
Kondisi ini berbeda dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Walau mobil bensin atau diesel juga menggunakan lebih banyak energi dalam kecepatan tinggi, penggunaannya masih terbantu oleh efisiensi mesin pada kecepatan tertentu.
Pada mobil listrik, seluruh beban kerja motor harus disuplai langsung oleh baterai tanpa bantuan pengisian ulang energi dari pengereman regeneratif.
Selain itu, ada faktor fisik lain yang memengaruhi efisiensi mobil listrik di jalan tol, salah satunya adalah bobot kendaraan.
Mobil listrik umumnya memiliki bobot lebih berat dibandingkan mobil konvensional karena mengusung baterai berkapasitas besar.
BACA JUGA:Siswa Kelas 6 SD di Palembang Laksanakan Ujian Satuan Pendidikan
BACA JUGA:Marbot Masjid Al-Ikhlas Dibegal Saat Hendak Buka Pagar, Jari Kelingking Nyaris Putus!
Bobot tambahan ini membutuhkan tenaga lebih besar untuk mempertahankan laju kendaraan pada kecepatan tinggi.
Dalam waktu lama, hal ini menyebabkan daya baterai terkuras lebih cepat dibandingkan ketika mobil digunakan di area perkotaan.
Hambatan udara atau drag juga menjadi faktor signifikan yang kerap diabaikan. Dalam hukum fisika, hambatan angin meningkat secara eksponensial seiring bertambahnya kecepatan kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber