Miris, Kue Engkok Kuliner Tradisional Banyuasin Mulai Sulit Ditemukan

Di masa lalu, kue ini juga menjadi simbol keramahan dalam menjamu tamu.--
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kue Engkok adalah salah satu makanan tradisional khas Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kue ini dikenal dengan bentuknya yang unik menyerupai angka delapan atau simbol tak terbatas, serta cita rasa manis gurih yang berasal dari perpaduan kelapa parut, gula merah, dan tepung ketan.
Kue ini umumnya dibuat oleh masyarakat Banyuasin, khususnya oleh para ibu rumah tangga yang masih melestarikan resep turun-temurun dari nenek moyang mereka. Di beberapa desa seperti Desa Sungsang dan Desa Muara Telang, masih ada pengrajin kue tradisional yang rutin memproduksi Kue Engkok untuk keperluan acara adat dan keagamaan.
Kue Engkok biasanya disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan, syukuran, dan perayaan hari besar keagamaan. Di masa lalu, kue ini juga menjadi simbol keramahan dalam menjamu tamu.
Kue Engkok bisa ditemukan di pasar tradisional di Banyuasin, namun kini mulai sulit ditemukan karena generasi muda lebih memilih makanan modern. Beberapa UMKM lokal masih mempertahankan produksinya, terutama saat musim perayaan.
BACA JUGA:Warga Rusun Palembang Keluhkan Fasilitas Rusak dan Minta Segera Diperbaiki
BACA JUGA:Hasil Laboratorium DLH Sumsel Tentukan Nasib PTASL
Kue Engkok adalah salah satu makanan tradisional khas Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.--
Kue Engkok memiliki filosofi yang mendalam. Bentuknya yang melingkar dipercaya melambangkan keberkahan dan rezeki yang terus berputar. Selain itu, kue ini mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat pesisir Banyuasin.
Resep Kue Engkok Khas Banyuasin
Bahan-bahan:
Untuk adonan kue:
250 gram tepung ketan putih
200 ml air hangat (secukupnya untuk membentuk adonan yang kalis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id