Benarkah Assassin's Creed Shadows Sudah Terjual 2 Juta Kopi? Bukti yang Mengungkap Kebenaran

Benarkah Assassin's Creed Shadows Sudah Terjual 2 Juta Kopi? Bukti yang Mengungkap Kebenaran--Freepik.com
PALTV.CO.ID,- Polemik Jumlah Pemain vs. Penjualan. Ubisoft baru-baru ini mengklaim bahwa Assassin's Creed Shadows telah mencapai angka 2 juta pemain setelah rilisnya.
Namun, ada perbedaan besar antara jumlah pemain dan jumlah kopi yang benar-benar terjual. Banyak jurnalis game seolah membiarkan kesalahpahaman ini terjadi, sehingga publik berpikir bahwa game ini telah mencapai angka penjualan yang luar biasa.
Untuk memahami lebih jelas, mari kita lihat bagaimana Assassin's Creed Valhalla, game terlaris dalam seri ini, mencatatkan angka penjualannya.
Pada saat peluncuran, Valhalla disebut-sebut terjual sekitar 1,7 hingga 1,8 juta kopi dalam minggu pertama. Artinya, jika Shadows benar-benar terjual 2 juta kopi dalam periode yang sama, maka seharusnya performanya melampaui Valhalla, yang tampaknya tidak terjadi.
BACA JUGA:Chery Ungkap Teknologi Super Hybrid, Siap Luncurkan 3 Model Baru di 2025
BACA JUGA:Siaga Lebaran! Pemkot Palembang Bentuk Tim Khusus Cegah Banjir
Manipulasi Data? Ubisoft dan Jurnalis Game
Beberapa jurnalis game tampaknya mengaburkan batas antara jumlah pemain dan jumlah unit yang terjual. Sebuah artikel dari Push Square menyebutkan bahwa Valhalla mencapai 20 juta pemain dalam masa edarnya. Namun, itu tidak berarti bahwa game tersebut telah terjual sebanyak itu. Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah pemain, seperti:
Game yang tersedia di layanan Ubisoft+
Periode free trial atau diskon besar-besaran
BACA JUGA:Hati-Hati! Begini Cara Water Hammer Menghancurkan Mesin Mobil Anda
BACA JUGA:Lonjakan Pengiriman Paket Lebaran di Kantor Pos Palembang Capai 114 Persen
Pengguna yang memainkan game melalui berbagi akun atau game pass
Ubisoft tidak secara eksplisit menyatakan bahwa Shadows telah terjual 2 juta kopi. Sebaliknya, mereka hanya menyebutkan jumlah pemain yang telah mencoba game tersebut. Ini adalah trik pemasaran yang membuat publik salah paham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber