Oknum Brimob Polda Sumsel Terlibat Kasus Penembakan di Way Kanan Lampung

 Oknum Brimob Polda Sumsel Terlibat Kasus Penembakan di Way Kanan Lampung

Gedung Mapolda Sumsel-Foto/Mulyadi-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Setelah penetapan dua tersangka oknum TNI, yakni Kopka Basar dan Peltu Lubis, dalam kasus tewasnya tiga oknum polisi yang tertembak saat menggerebek sabung ayam di

Way Kanan, Provinsi Lampung, kini satu lagi oknum anggota Brimob Polda Sumsel, Aiptu Kapri Sucipto, ditetapkan sebagai tersangka. 

Aiptu Kapri Sucipto diduga turut terlibat dalam kegiatan judi sabung ayam yang menjadi lokasi kejadian.

Penetapan tersangka terhadap Aiptu Kapri Sucipto dilakukan setelah tim gabungan investigasi melakukan serangkaian penyelidikan mendalam.

Aiptu Kapri Sucipto diduga mengenal Kopka Basar, salah satu tersangka dari pihak TNI, dan terlibat langsung dalam kegiatan perjudian tersebut.

BACA JUGA:Pertamina Siaga! Satgas Khusus Pastikan BBM & LPG Lancar Saat Lebaran Idul FItri

BACA JUGA:Mantan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Penuhi Panggilan Penyidik Pidsus Kejari Palembang

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mengungkapkan bahwa meski penyidikan kasus ini dilakukan oleh Polda Lampung, pihaknya terus berkoordinasi dalam penanganan kasus tersebut. 

"Penyidikan ini berada di Polda Lampung, jadi untuk pertanyaan lebih lanjut, saya sarankan untuk menanyakan langsung ke penyidik Polda Lampung," ujar Kapolda Sumsel.

Sebelumnya Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi, dua di antaranya adalah anggota Polri dan satu warga sipil.


Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi-Foto/Mulyadi-PALTV 

"Kami telah memeriksa dua anggota Polri dan satu warga sipil terkait dengan kasus ini," kata Kapolda Lampung, Selasa (25/3/2025).

Dari hasil pemeriksaan, Aiptu Kapri Sucipto mengakui bahwa dirinya mengenal Kopka Basar, dan lebih lanjut, ia mengaku telah membuat video ajakan untuk datang ke kegiatan sabung ayam yang akhirnya berujung pada insiden penembakan tersebut. 

"Dalam pemeriksaan, yang bersangkutan mengakui bahwa dia mengenal Kopka Basar dan bahkan membuat video undangan untuk kegiatan sabung ayam tersebut," terang Helmy. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh tim gabungan Polri dan TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: