Skype Tutup Selamanya Setelah 23 Tahun, Apa Penyebabnya?

 Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat layanan komunikasi Microsoft dan meningkatkan integrasi dengan produk-produk mereka. Saat diakuisisi, Skype memiliki sekitar 150 juta pengguna aktif bulanan, dan jumlah tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun berikutnya.

 Pada tahun 2013, jumlah pengguna Skype mencapai angka 300 juta. Namun, setelah itu, angka pengguna mulai mengalami penurunan drastis, terutama selama pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Kapolrestabes Siap Kolaborasi dengan Pemkot Palembang Ciptakan Kamtibmas

BACA JUGA:7 Bulan Diburu, Pencuri Kambing di Muara Enim Ditangkap Polisi

Di saat kebutuhan komunikasi daring meningkat, Skype justru kalah bersaing dengan aplikasi lain seperti Zoom, Google Meet, dan FaceTime.

Aplikasi-aplikasi ini menawarkan fitur yang lebih modern, antarmuka yang lebih sederhana, serta konektivitas yang lebih stabil, membuat pengguna lebih memilih alternatif selain Skype.

 Dari berbagai sumber paltv.disway.id menyimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Skype harus tutup selamanya antara lain:

 Persaingan Ketat dengan Aplikasi Lain

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Berikan Penghargaan kepada 163 Personel Berprestasi

BACA JUGA:Kapolrestabes Siap Kolaborasi dengan Pemkot Palembang Ciptakan Kamtibmas

Skype kehilangan daya saingnya ketika platform seperti Zoom dan Google Meet mulai mendominasi pasar panggilan video.

Zoom, misalnya, dengan cepat menjadi pilihan utama bagi pengguna yang membutuhkan komunikasi daring selama pandemi, berkat fitur yang lebih intuitif dan fleksibilitas dalam penggunaannya.

layanan yang pernah sangat populer ini akan tutup beroperasi secara permanen.--freepik.com

 Kurangnya Inovasi

Skype gagal beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi. Fitur yang ditawarkan kurang menarik dibandingkan pesaingnya, serta inovasi yang dilakukan tidak cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan pengguna modern.

Sumber: berbagai sumber