Pekerja dan Pembeli Batubara Ilegal Diamankan Polres Muara Enim

Pekerja dan Pembeli Batubara Ilegal Diamankan Polres Muara Enim

Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra di dampingi, Wakapolres Kompol Roy Arpian Tambunan, Kasat Reskrim AKP Yogie Sugama Hasyim, Kasi Humas AKP RTM Situmorang dan Kasi Propam AKP Alatas dalam Konferensi Pers di Mapolres Muara Enim terkait pelaku tamba--Foto : Mardiansyah - PALTV

"Tersangka WA membeli batu bara ilegal seharga Rp80 ribu per baket atau lebih kurang per 800 kg. Lalu, tersangka jual kembali dengan harga Rp9.500 per karung 40 kg, sehingga keuntungan penjualan per baket sebesar Rp110 ribu," terang Kapolres.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 1 unit alat berat excavator merk Zoomlion warna hitam hijau, 1 unit mobil merk Mitsubishi Canter model light truck dump dengan No Pol BG-8243-DO warna kuning kombinasi putih milik tersangka WA, 1 unit mobil merk Isuzu model light truck warna putih kombinasi biru tanpa No Pol, 1 unit HP merk Oppo A18 warna biru, 1 unit HP merk Vivo Y21a warna biru, 3 lembar kopelan pok dari tambang ke stockpile dan 5 ton batubara.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 158 UU RI No 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, dengan ancaman pidana kurungan 5 tahun penjara. 

Dari pengakuannya, tersangka WA telah 9 bulan melakukan aktivitas jual beli batu bara ilegal. Dirinya tergiur dengan keuntungan dari jual beli batu bara ilegal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sedangkan, tersangka BS mengaku baru 2 minggu melakukan penggalian tambang batu bara ilegal tersebut. Sebelumnya, BS sudah pernah melakukan aktivitas serupa namun di lokasi yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id