Geger, Perusahaan Bimbel Online Raksasa Ini Harus Gulung Tikar Gegara ChatGPT
Geger, Perusahaan Bimbel Online Raksasa Ini Harus Gulung Tikar Gegara ChatGPT--pexels.com
PALTV.CO.ID, - Pernah dengar tentang ChatGPT? Yup, chatbot berbasis kecerdasan buatan ini belakangan jadi buah bibir, terutama di kalangan pelajar.
Mereka mengandalkan ChatGPT untuk memahami materi pelajaran dan menyelesaikan tugas sekolah.
Tapi, siapa sangka kalau ChatGPT ternyata memberikan dampak besar ke dunia pendidikan, sampai-sampai bikin salah satu bimbingan belajar (bimbel) online di Amerika Serikat bernama Chegg harus gulung tikar.
Chegg: Dulu Jaya, Kini Layu
BACA JUGA:Resident Evil Akan Di-reboot: Disutradarai oleh Sutradara Barbarian
BACA JUGA:Mengungkap Kelezatan Burgo, Kuliner Tradisional Khas Palembang
Chegg adalah platform bimbel online yang berdiri sejak 2006. Selama bertahun-tahun, Chegg jadi andalan pelajar di AS untuk mendapatkan jawaban soal hingga konsultasi langsung dengan para ahli.
Dengan biaya langganan sekitar 19,95 dollar AS (setara Rp 315 ribuan) per bulan, layanan ini cukup diminati.
Namun, cerita indah Chegg mulai pudar sejak kehadiran ChatGPT. Dalam waktu singkat, platform ini kehilangan lebih dari setengah juta pelanggan yang memilih beralih ke ChatGPT.
Pelajar lebih tertarik karena ChatGPT tidak hanya gratis, tapi juga cepat dan fleksibel dalam memberikan jawaban.
Efek domino pun terjadi. Saham Chegg yang pernah mencapai puncak di angka 113,51 dollar AS (sekitar Rp 1,7 juta) per lembar pada 2021, kini anjlok hingga 99 persen menjadi hanya 1,86 dollar AS (Rp 29 ribuan).
BACA JUGA:Dealer Resmi Belum Tentu Jual Sparepart Ori, Membingungkan Konsumen
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Korban Perahu Bocor Sejauh 15 KM
Sakit banget, kan?. Usaha Bertahan yang Tak Berbuah Manis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber