PSMTI SUMSEL Mempererat Kebersamaan dalam Keberagaman

PSMTI SUMSEL Mempererat Kebersamaan dalam Keberagaman

Sebuah dialog di program Halo Palembang yang tayang di PALTV, Ketua PSMTI Sumatera Selatan, Joni Kesuma, mengungkapkan pentingnya menjaga keharmonisan dan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk seperti Palembang.-Foto/Juliadi-PALTV

bakti sosial, hingga perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro. Ini bukan hanya perayaan komunitas, tetapi juga momen kebersamaan bagi semua lapisan masyarakat."

Rusmiati Zen, Wakil Ketua 1 PSMTI Sumsel, menambahkan bahwa organisasi ini juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang.


sebuah dialog di program Halo Palembang yang tayang di PALTV, Ketua PSMTI Sumatera Selatan, Joni Kesuma, mengungkapkan pentingnya menjaga keharmonisan dan kerukunan di tengah masyarakat yang majemuk seperti Palembang.-Foto/Juliadi-PALTV

"Kami ingin nilai-nilai kemanusiaan selalu menjadi prioritas utama. Dalam keberagaman, kita menemukan kekuatan," ungkapnya.

Sementara itu, Linda Septiani Sebianto, Sekretaris PSMTI Banyuasin periode 2025-2029, turut berbagi pandangannya dalam dialog tersebut.

Menurut Linda, pelestarian budaya menjadi salah satu kunci untuk memperkuat identitas dan rasa kebangsaan di tengah masyarakat.

"Melalui PSMTI, kami tidak hanya menjaga tradisi Tionghoa, tetapi juga berusaha membaur dengan masyarakat lokal, sehingga terjadi pertukaran budaya yang saling memperkaya," jelasnya.

Program Halo Palembang yang tayang setiap hari pukul 09.00 di PALTV, menghadirkan narasumber berbeda setiap episodenya untuk membahas isu-isu yang relevan bagi masyarakat Sumsel.

Dalam episode ini, presenter Mangcek Hagay dan Cek Rica sukses menggali cerita dan pandangan dari para pengurus PSMTI Sumsel mengenai peran mereka dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.

Tidak dapat disangkal, Palembang adalah salah satu kota di Indonesia yang menjadi contoh harmoni dalam kemajemukan.

Kehadiran komunitas Tionghoa yang hidup berdampingan secara damai dengan komunitas lain menjadi bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dirawat bersama.

PSMTI juga mengajak generasi muda untuk aktif terlibat dalam pelestarian budaya dan kegiatan sosial.

"Kami berharap anak-anak muda bisa lebih mengenal budaya leluhur mereka sekaligus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih inklusif," tambah Joni Kesuma di akhir dialog.

Dengan semangat mempererat kebersamaan dalam keberagaman, PSMTI Sumatera Selatan terus menjadi motor penggerak dalam memperkuat nilai-nilai persatuan dan toleransi di tengah masyarakat majemuk.

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh yang dinantikan di Pulau Kemaro tidak hanya menjadi momen budaya, tetapi juga simbol harmonisasi antarbudaya yang patut dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: