Kenapa Mobil Sekarang Kebanyakan FWD, Produksi Jadi Lebih Murah
Kenapa Mobil Sekarang Kebanyakan FWD, Produksi Jadi Lebih Murah--youtube fuse box moto
PALTV.CO.ID,- Toyota Avanza, yang dulu dikenal sebagai "mobil sejuta umat," kini mulai kehilangan statusnya sebagai kendaraan terlaris.
Salah satu alasan utama yang sering disebutkan adalah perubahan sistem penggeraknya dari Rear Wheel Drive (RWD) ke Front Wheel Drive (FWD). Perubahan ini memicu berbagai diskusi di kalangan pengguna mobil di Indonesia.
FWD memungkinkan penggabungan komponen utama, seperti mesin dan transmisi, di bagian depan kendaraan. Hal ini mengurangi jumlah komponen yang diperlukan, seperti poros penggerak dan diferensial belakang, yang biasanya ada pada mobil RWD.
Selain itu, FWD memberikan ruang kabin yang lebih luas karena tidak adanya gundukan di lantai tengah.
BACA JUGA:Peralatan Penting di Mobil untuk Menghadapi Kondisi Ekstrem Musim Hujan
BACA JUGA:Mitsubishi Xpander: Mobil Keluarga yang Tangguh dan Stylish
Namun, pada generasi terbaru, Toyota memutuskan untuk mengubah sistem penggerak Avanza menjadi FWD. Langkah ini diklaim lebih efisien dan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif.
Meskipun begitu, banyak pengguna yang kecewa karena merasa traksi yang diberikan FWD tidak sekuat RWD, terutama untuk penggunaan di medan berat.
Kenapa FWD Lebih Dipilih?
Perubahan ke FWD bukan tanpa alasan, sistem ini lebih efisien dalam hal konstruksi dan biaya produksi.
BACA JUGA:Ditipu Ratusan Juta, Pengusaha Laporkan Tetangga ke Polisi
BACA JUGA:Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar Mendukung Ketahanan Pangan 2025
Mobil dengan FWD juga cenderung lebih hemat bahan bakar karena tenaga mesin langsung disalurkan ke roda depan tanpa melalui banyak komponen tambahan.
Namun, efisiensi ini harus dibayar dengan beberapa kelemahan, seperti performa yang kurang optimal di tanjakan curam atau jalan berbatu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber