Baterai Drop dalam Waktu Singkat, Konsumen Mobil Listrik Neta Mengeluhkan Kualitas Produk

Baterai Drop dalam Waktu Singkat, Konsumen Mobil Listrik Neta Mengeluhkan Kualitas Produk

Baterai Drop dalam Waktu Singkat, Konsumen Mobil Listrik Neta Mengeluhkan Kualitas Produk--ilustrasi pribadi

Dalam sebuah video yang diunggah oleh He, ia mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya respons dari pihak Neta. Dia juga telah menghubungi layanan pelanggan nasional dan pihak pemeliharaan Neta untuk meminta solusi.

Namun, respons yang diterima tidak memberikan jawaban pasti mengenai kapan baterai pengganti akan tersedia.

Kondisi ini membuat He merasa kecewa karena mobil yang baru digunakan selama satu setengah tahun tidak lagi memenuhi fungsinya.

BACA JUGA:Resep Autentik Gohu Ikan Cakalang: Sensasi Asam Gurih yang Bikin Ketagihan!

BACA JUGA:KPU Tetapkan Paslon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas 2025-2030

Mobil Neta Aya sendiri diluncurkan pada Februari 2023 sebagai rebranding dari model sebelumnya, Neta V. Mobil ini memiliki dua varian berdasarkan jangkauan daya jelajah, yaitu 318 kilometer dengan motor listrik 40 kW dan 401 kilometer dengan motor 70 kW.

Dengan dimensi kecil, yaitu panjang 4070 mm, lebar 1690 mm, tinggi 1540 mm, dan jarak sumbu roda 2420 mm, Neta Aya dipasarkan sebagai kendaraan listrik untuk kebutuhan urban.

Namun, kejadian seperti yang dialami oleh He menimbulkan pertanyaan besar terkait kualitas dan daya tahan mobil listrik Neta, terutama baterainya. Masalah ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi Neta sebagai perusahaan otomotif.


Mobil Neta Aya sendiri diluncurkan pada Februari 2023 sebagai rebranding dari model sebelumnya, Neta V.--ilustrasi pribadi

Dalam beberapa bulan terakhir, Neta, yang merupakan merek dagang dari Hozon Auto, dilaporkan menghadapi tekanan finansial yang signifikan.

BACA JUGA:Cara Amankan Kontak HP dari Gangguan Pinjol Ilegal

BACA JUGA:Spanduk Bergambar STY Bertuliskan History Maker Terpasang di JPO Jalan Sudirman Palembang

Beredar rumor bahwa perusahaan tersebut hampir bangkrut. Pendiri sekaligus CEO-nya, Fang Yunzhou, bahkan turun langsung untuk mengambil alih kendali perusahaan dalam upaya menyelamatkan bisnis mereka.

"Kasus ini menjadi pengingat bahwa kualitas baterai dan layanan purna jual adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap mobil listrik.

Produsen harus memastikan bahwa masalah seperti ini ditangani dengan cepat agar tidak merusak reputasi di pasar," ujar Farhan, seorang pakar teknologi otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber