Kolaborasi Raksasa! Mazda dan Panasonic Siap Guncang Dunia Otomotif dengan Baterai Canggih

Kolaborasi Raksasa! Mazda dan Panasonic Siap Guncang Dunia Otomotif dengan Baterai Canggih

Mazda, produsen otomotif asal Jepang yang berbasis di Hiroshima--Sumber Foto: Youtube @autonetmagz

PALEMBANG, PALTV.CO.ID– Mazda, produsen otomotif asal Jepang yang berbasis di Hiroshima,

dikabarkan sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan mobil listrik eksklusif dalam waktu dekat, yang akan menggunakan teknologi baterai dari Panasonic.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar Mazda dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan di masa depan.

Dilaporkan bahwa Mazda sedang membangun fasilitas produksi baterai baru yang berlokasi di Iwakuni, sebuah kota di Prefektur Yamaguchi, Jepang.

BACA JUGA:Investigasi Baru ke Tesla: Fokus pada Teknologi Summon dan Keamanan Mobil Swakemudi

BACA JUGA:Mengapa Yamaha Masih Bertaruh pada MX King 2025? Jawabannya Mengejutkan!

Fasilitas tersebut direncanakan untuk memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 10 gigawatt-hour

(GWh), yang akan digunakan untuk menyuplai baterai bagi mobil listrik yang dirancang khusus oleh Mazda.

Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam pengembangan dan produksi kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan dan efisien di masa depan.

Pabrik ini akan fokus secara eksklusif pada produksi modul baterai silinder untuk mobil listrik, yang menjadi bagian integral dari platform kendaraan listrik baru yang sedang dikembangkan oleh Mazda.

Menurut informasi yang dirilis oleh Carscoops, pada tanggal 8 Januari 2025, Panasonic Energy, divisi yang khusus memproduksi baterai, akan menjadi pemasok utama untuk baterai yang digunakan pada mobil listrik pertama Mazda.


Mazda, produsen otomotif asal Jepang yang berbasis di Hiroshima--Sumber Foto: Youtube @autonetmagz

Fasilitas baru ini diyakini akan memainkan peranan penting dalam upaya Mazda untuk mempercepat

pengembangan mobil listrik, sekaligus memastikan pasokan baterai yang cukup untuk memenuhi permintaan global yang semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber