Apple Hentikan Produksi Vision Pro Akibat Permintaan yang Lemah dan Tantangan Produk

PALTV.CO.ID- Apple dikabarkan telah menghentikan produksi headset mixed reality Vision Pro karena lemahnya permintaan pasar.

Langkah ini diambil meskipun perangkat tersebut sebelumnya diproyeksikan sebagai tonggak penting dalam teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR).

Menurut laporan terbaru dari The Information, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino ini kini memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan hingga tahun 2025 tanpa perlu memproduksi unit tambahan.

Ketika Vision Pro pertama kali diumumkan pada tahun 2023, banyak analis dan pengamat teknologi melihatnya sebagai perangkat yang akan membawa teknologi mixed reality ke arus utama.

BACA JUGA:Rayakan 100 Tahun Moto Guzzi Luncurkan V100 Mandello Aviazione Navale

BACA JUGA:7 Cara Efektif Memilih dan Membuat Headlamp Truk yang Super Terang dan Hemat Energi

Dengan teknologi canggih dan pengalaman pengguna yang diharapkan revolusioner, Vision Pro menarik banyak perhatian pada awal peluncurannya. Namun, setelah hype awal mereda, penjualan perangkat ini mulai melambat secara signifikan.

Laporan tersebut mengutip sumber yang terlibat langsung dalam pembuatan komponen Vision Pro, yang menyatakan bahwa pemasok kini hanya mempersiapkan komponen untuk sekitar 50.000 hingga 60.000 unit headset.

Ketika Vision Pro pertama kali diumumkan pada tahun 2023,--Freepik.com

Bahkan, beberapa pabrik dilaporkan telah menghentikan produksinya sejak bulan Mei 2024.

Gudang pemasok juga disebut penuh dengan puluhan ribu komponen yang belum terkirim, menandakan tingkat permintaan yang jauh di bawah ekspektasi awal Apple.

BACA JUGA:Pedagang Kantin Resah, Program Makan Bergizi Gratis Ancam Penghasilan Mereka

BACA JUGA:Mengenal Sosok Patrick Kluivert yang Digosipkan Jadi Pelatih Anyar Timnas Indonesia

Apple dilaporkan telah menginstruksikan Luxshare, perusahaan manufaktur asal Tiongkok yang bertanggung jawab atas perakitan headset Vision Pro, untuk menghentikan produksi pada bulan November 2024.

Sumber: berbagai sumber