Kisah Perjuangan Mematikan, Mengungkap Upaya Membunuh Perdana Menteri Jepang di Harbin

Namun, misi tersebut tidaklah mudah. Pengawasan ketat dari intelijen Jepang memaksa tim Jung-geun untuk terus mengubah strategi.

Selain itu, mereka juga harus menghadapi Tatsuo Mori, yang kini diberi tugas khusus untuk menangkap kelompok pejuang ini.

Ketegangan memuncak saat mereka merancang serangan terakhir di stasiun Harbin, wilayah di bawah pengaruh Rusia.

Kisah heroik Ahn Jung-geun, seorang pejuang kemerdekaan Korea, menjadi inti dari film Harbin, sebuah thriller sejarah arahan sutradara Woo Min-ho.--Foto: Instagram@biosclubid

Penyajian Visual yang Memukau

Salah satu kekuatan utama Harbin terletak pada visualnya. Sinematografer Hong Kyung-pyo, yang

sebelumnya mengerjakan film-film seperti Parasite dan Burning, sekali lagi menampilkan gambar yang penuh estetika sekaligus mendukung intensitas cerita.

Adegan aksi, terutama di kereta api, dirancang dengan cermat, menciptakan atmosfer penuh tekanan yang mampu membuat penonton terpaku di kursi mereka.

Woo Min-ho juga berhasil memanfaatkan elemen drama panggung dalam cara ia menata adegan, memberikan kedalaman pada setiap interaksi antar karakter.

BACA JUGA:Wisata Tower Jembatan Ampera Tunggu Payung Hukum

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel: Tahun Baru Momen Memajukan Daerah

Karakter dan Narasi

Film ini menonjolkan ambiguitas moral melalui karakter-karakter abu-abu. Tidak semua tokoh di Harbin menunjukkan loyalitas yang jelas, sehingga membangun dinamika cerita yang sulit ditebak.

Meskipun demikian, karakter utama, Ahn Jung-geun, kurang berhasil mengundang simpati penonton. Pendekatannya yang terlalu kaku dan berjarak membuatnya terasa kurang karismatik, sebuah

kelemahan yang cukup mencolok dalam film dengan tema besar seperti ini. Di sisi lain, karakter Kim Sang-hyun (Jo Woo-bin) menjadi salah satu yang paling menarik karena desainnya yang membingungkan dan kompleks.

Sumber: