Perang Masih Berlangsung!. Bersama Oposisi Israel Membentuk 'Kabinet Perang'
Perang Masih Berlangsung!. Bersama Oposisi Israel Membentuk 'Kabinet Perang' --instagram.com/@b.netanyahu
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengambil langkah besar dengan membentuk pemerintah darurat nasional yang melibatkan pihak oposisi, di tengah perang melawan serangan Hamas Palestina.
Netanyahu sudah menyetujui pembentukan kabinet perang dengan melibatkan mantan Menteri Pertahanan Israel dan pemimpin partai oposisi, Benny Gantz, sebagai upaya guna mendapatkan dukungan lebih besar dalam menghadapi Hamas.
"Kami telah membentuk pemerintah darurat nasional. Dimana seluruh warga Israel bersatu dan mengesampingkan perbedaan pada situasi ini," kata Netanyahu saat memberikan pernyataan bersama dengan Gantz pada Rabu malam.
Netanyahu menyatakan bahwa kabinet perang ini akan secara eksklusif fokus pada menangani konflik dengan Hamas. Dimana sampai hari ini perang Israel Hamas Palestina masih berlangsung.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Siap Menang Hadapi Brunei Darussalam dalam Leg Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pemerintahan darurat ini akan berfokus pada mengesahkan undang-undang dan membuat keputusan yang berkaitan dengan situasi perang.
"Kami berdiri bersama dalam perjuangan ini untuk mengirim pesan kepada musuh-musuh kita," ujar Gantz seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Perang antara Israel dan Hamas telah memasuki hari kelima pada Kamis. Hamas mulai melancarkan serangan terhadap Israel pada Sabtu.
Mereka mengklaim bahwa serangan ini bertujuan untuk mengakhiri pendudukan terakhir di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Harumkan Indonesia, Pembalap Astra Honda Fadillah Arbi Pertama Kali Tampil di GP Mandalika.
Pasukan Israel segera memberikan respons dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi yang bertujuan untuk menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Konflik ini terus berlanjut dan semakin meluas setelah terjadi serangan saling menyusul antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon. Bahkan, Israel beberapa kali melancarkan serangan ke wilayah Suriah.
Korban jiwa akibat konflik terbaru antara Israel dan Hamas Palestina telah mencapai angka yang mengkhawatirkan, dengan lebih dari 2.300 orang tewas pada Rabu malam.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 1.100 orang tewas dan 5.339 lainnya terluka di Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber