Kampung Dongeng Sumsel Hidupkan Cerita Lokal di Pentas Drama Musikal Akhir Tahun

Kampung Dongeng Sumsel Hidupkan Cerita Lokal di Pentas Drama Musikal Akhir Tahun

Kampung Dongeng Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menyemarakkan penghujung tahun dengan menggelar pentas tahunan yang telah menjadi tradisi sejak beberapa tahun terakhir. Bertempat di Graha Budaya Sumsel, Jakabaring, acara yang akan digelar pada tanggal 2-Foto/Juliadi-PALTV

Didampingi oleh 10 pendidik yang juga berperan sebagai mentor, anak-anak ini telah menjalani latihan intensif untuk mempersiapkan penampilan mereka.

Salah seorang pendongeng cilik, dalam program Halo Palembang yang dipandu oleh Mangcek Meedun dan Cek Susan, berbagi pengalaman serunya.

“Kami senang bisa ikut di Kampung Dongeng Sumsel. Selain belajar mendongeng, kami juga dilatih untuk bermain drama, bernyanyi, dan menari.


Kampung Dongeng Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menyemarakkan penghujung tahun dengan menggelar pentas tahunan yang telah menjadi tradisi sejak beberapa tahun terakhir. Bertempat di Graha Budaya Sumsel, Jakabaring, acara yang akan digelar pada tanggal 2-Foto/Juliadi-PALTV

Kami bangga bisa mengenalkan cerita daerah Sumsel kepada banyak orang,” katanya dengan penuh semangat.

Program Halo Palembang sendiri ditayangkan setiap hari pukul 09.00–10.00 di PALTV, stasiun televisi kebanggaan masyarakat Sumsel. Dalam episode tersebut, para pendongeng cilik juga mempromosikan kegiatan Kampung Dongeng Sumsel dan mengajak masyarakat untuk datang menyaksikan pentas mereka.

Menyampaikan Pesan Moral dengan Sentuhan Budaya Lokal

“Tebat Petai Tebing Tersarlup” merupakan cerita dongeng asli Sumatera Selatan yang mengisahkan kehidupan masyarakat di sekitar sebuah tebat (kolam besar) yang menjadi sumber kehidupan.

Namun, konflik muncul ketika keserakahan dan perpecahan mengancam harmoni alam dan masyarakat.

Melalui kisah ini, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan alam dan memperkuat nilai-nilai kebersamaan.

Kak Ninuk menambahkan bahwa Kampung Dongeng Sumsel tidak hanya fokus pada mendongeng, tetapi juga pada pembentukan karakter anak-anak melalui berbagai aktivitas kreatif yang menyenangkan.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa dongeng bukan hanya cerita, tetapi juga medium untuk belajar dan menyampaikan pesan baik kepada orang lain,” jelasnya.

Harapan dan Antusiasme Masyarakat

Pentas drama musikal ini diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga media edukasi bagi masyarakat.

Dengan melibatkan budaya lokal, Kampung Dongeng Sumsel berharap dapat melestarikan cerita-cerita asli daerah yang semakin tergerus zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: