Mengapa Mobil Prancis Kurang Diminati di Indonesia?
Mengapa Mobil Prancis Kurang Diminati di Indonesia?--youtube.com/@FUSE BOX MOTO
BACA JUGA:Sensasi Gurih dan Pedas: Resep Calamari Goreng Buffalo
BACA JUGA:Beda eSP dan eSP+ : Inovasi Teknologi Mesin di PCX160 yang Hemat dan Bertenaga
Namun, bagi kebanyakan orang Indonesia, desain mobil Prancis dianggap tidak terlalu cocok dengan preferensi pasar lokal yang lebih menyukai tampilan yang lebih mainstream.
Harga Jual yang Anjlok dan Minimnya Peminat
Faktor terakhir yang memengaruhi penurunan minat terhadap mobil Prancis adalah harga jual kembali yang cenderung anjlok.
Di Indonesia, harga jual kembali mobil Prancis sering kali turun drastis dalam waktu singkat. Misalnya, Renault Quid yang pada tahun 2019 dijual dengan harga sekitar Rp 139 juta, kini pada tahun 2024 harga mobil bekasnya hanya sekitar Rp 60 hingga 70 juta.
BACA JUGA:Inspiratif! Peresmian Perpustakaan Banyuasin Dorong Semangat Literasi
BACA JUGA:Beda eSP dan eSP+ : Inovasi Teknologi Mesin di PCX160 yang Hemat dan Bertenaga
yang berarti sudah kehilangan lebih dari 50% dari harga aslinya dalam waktu lima tahun. Sementara itu, mobil Jepang umumnya hanya kehilangan 30-40% dari harga aslinya dalam periode yang sama.
Hal ini menjadikan mobil Prancis semakin kurang menarik bagi konsumen yang mempertimbangkan nilai jual kembali sebagai salah satu faktor penting dalam membeli mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber