Ingin Menikah dengan Orang Jawa? Simak 3 Pantangan Pernikahan Adat Jawa Secara Turun Temurun

Ingin Menikah dengan Orang Jawa? Simak 3 Pantangan Pernikahan Adat Jawa Secara Turun Temurun

Pengantin adat Jawa.--instagram.com/@al_deco

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Indonesia menjadi salah satu Negara yang terkenal akan keberagaman budayanya seperti adat, agama, bahasa, dan sukunya.

Di zaman yang telah modern seperti saat ini, masih banyak suku di Indonesia yang memegang erat warisan nenek moyang mereka.

Setiap budaya pernikahan pun memiliki kepercayaan masing-masing dalam mengatur jalannya prosesi perkawinan. Sebab, pernikahan merupakan hal yang sakral. Seperti Adat pernikahan Jawa, mereka memiliki aturan tentang rangkaian acara pernikahan.

Selain itu juga mereka memiliki beberapa pantangan dalam sebuah pernikahan. Berikut ini tiga pantangan pernikahan adat Jawa yang masih digunakan hingga saat ini.

BACA JUGA:Ragu Mewujudkan Rumah Tangga? Simak Tanda Kesiapan Ini Jika Kamu Ingin Menikah

BACA JUGA:Ingin Menikah! Pastikan Kamu Siap dengan Hal-hal Berikut Ini

1. Pantangan Menikah di Bulan Suro

Bulan Suro merupakan bulan yang dianggap orang Jawa bertepatan pada bulan Muharram di kalender Hijriah. Mereka mengaggap bulan tersebut sebagai bulan yang keramat.

Orang Jawa menganggap bahwa bulan Suro sebagai bulan prihatin dimana kebanyakan dari mereka memilih untuk memanjatkan doa keselamatan.

Selain itu, seluruh kegiatan yang berbau kebahagiaan tidak boleh diselenggarakan. Suku Jawa memiliki tanggal-tanggal yang mereka anggap paling negatif. Tanggal tersebut di antaranya tanggal  6, 11, 17, 27, dan 14 pada hari Rabu Pahing.

BACA JUGA:Hemat! Ini 5 Tips Meminimalisir Pengeluaran Pernikahan

BACA JUGA:Cuma Modal Uang Rp5 Juta, Pria Ini Berhasil Nikahi Wanita Pujaan Hatinya dan Begini Kisahnya

2. Larangan Menikah Lima Langkah dari Rumah

 

Larangan menikah adat Jawa selanjutnya ialah dilarang menikah dengan lawan jenis yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggal. Masyarakat Jawa percaya bahwa calon pengantin sebaiknya tidak tinggal di rumah yang berdekatan.

Sebab, kepercayaan Jawa meyakini bahwa pernikahan antara dua orang ini bisa mendatangkan masalah yang cukup serius di masa depan. Namun seiring berjalannya waktu, adat tersebut semakin lama semakin memudar.

3. Hitungan Weton Tidak Cocok

BACA JUGA:Ternyata Ini Keistimewahan Janda Tak Dimiliki Gadis, Beruntunglah Lelaki yang Bisa Menikahi Janda

BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Terunik dan Teraneh di Belahan Dunia

Weton merupakan hitungan hari lahir seseorang yang menunjukkan sebuah ramalan. Salah satunya ialah digunakan sebagai penentu kecocokan pasangan.

Oleh sebab itu masyarakat Jawa sudah tidak asing lagi dengan istilah weton. Mereka melakukan peramalan dengan cara kalkulasi hari kelahiran calon pengantin laki-laki dan perempuan, dari setiap hasilnya memiliki arti yang berbeda.

Mereka dapat melaksanakan pernikahan apabila hasil perhitungan weton dianggap cocok. Namun sebaliknya, jika perhitungan weton mereka tidak cocok, maka mereka tidak diperbolehkan untuk menikah.

Apabila pasangan tersebut memaksakan tetap menikah, maka dikhawatirkan rumah tangganya akan mendatangkan petaka.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber